Mengemudikan mobil dan rehat sambil minum serta buka ponsel. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/antoniohugophoto].
Suara.com - Waktu berbuka puasa biasanya bersamaan dengan saat pulang kerja. Alhasil banyak pengguna kendaraan yang menyetir mobil terpaksa berbuka saat sedang dalam perjalanan ke rumah.
Berikut tips berkendara dari Auto2000, bagaimana tetap aman saat harus buka puasa di perjalanan:
Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Memadai
- Biasakan membawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Paling mudah adalah air mineral atau air dalam kemasan, bisa ditambah minuman citarasa manis dan menyegarkan.
- Hindari membawa minuman bersoda karena akan membuat perut tidak nyaman, apalagi jika diminum sebelum makan apapun. Pastikan minuman yang dibawa tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat langsung diminum.
- Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk-pauk karena akan merepotkan dan membuat mengantuk karena terlalu kenyang.
- Hindari makanan yang getas dan mudah berantakan saat digigit karena akan berserakan dan membuat kabin kotor.
Persiapkan Makanan dan Minuman Sebelum Jalan
- Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman yang simpel kemasannya supaya tidak membuat repot di jalan.
- Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam wadah kontainer yang lebih aman dan awet, sekaligus antitumpah.
- Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak, seperti ketika melakukan pengereman mendadak.
Jangan Asal Berhenti
- Menjelang buka puasa, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area jalan tol, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya. Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.
- Berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.
- Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
Hindari Berbuka Sembari Mengemudi Mobil
- Perlu dicatat, bila memang tidak berhasil menemukan tempat berhenti, ketika sudah waktunya berbuka, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi, apalagi dalam kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
- Kesempatan membatalkan puasa kemungkinan bisa dilakukan saat mobil berhenti di lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan yang cukup padat.
- Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan sebutir kurma menjadi pilihan karena lebih bertujuan untuk menyegerakan berbuka puasa.
- Inipun dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel.
Komentar
Berita Terkait
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
Marcella Zalianty Hidupkan Kembali Kisah Pahlawan Wanita Lewat Monoplay Melati Pertiwi
-
Reza Rahadian Cerita Sulitnya Jadi Artis Sebelum Era Medsos
-
Usai Umumkan Perceraian, Pendidikan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Ramai Disorot
-
Kisah Unik Hijrah Ivan Gunawan: Dulu Kritik Pengajian Bikin Macet, Kini Akrab dengan Habib
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Yamaha Targetkan Pangsa Pasar 60 Persen di Wilayah NTT