Suara.com - Barbara Frenkel, salah satu anggota Dewan Eksekutif untuk Pengadaan Porsche AG mengungkapkan bahwa bahan bakar memberikan kontribusi penting untuk perlindungan iklim. Juga melengkapi elektro mobilitas Porsche lewat cara yang berarti.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pabrikan mobil asal Jerman ini menanamkan investasi bagi perusahaan induk produksi eFuel senilai 75 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun pembangunan fasilitas produksi eFuel telah dimulai pada September 2021. Disebutkan bahwa infrastrukturnya bebas emisi berkat energi hijau. Siemens Energy dan ExxonMobil telah menandatangani kemitraan untuk proyek ini.
Sementara prinsip kerja eFuel adalah membagi unsur kimia air menjadi hidrogen dan oksigen, menggunakan elektroliser ditenagai energi angin hijau.
Hidrogen terbentuk kemudian digabungkan gas karbon dioksida hasil penyaringan dari udara sehingga tercipta metanol sintetis dan selanjutnya diubah menjadi eFuel.
eFuel yang berbasis listrik ini siap digunakan untuk operasional mesin pembakaran, menghasilkan emisi netral karbon dioksida.
Perusahaan induk eFuel Porsche adalah HIF Global LLC yang aktif secara internasional dan sedang membangun pabrik percontohan Haru Oni eFuel di Punta Arenas, Chili.
Investor lain di HIF Global antara lain Chili Andes Mining & Energy (AME) dan perusahaan Amerika EIG, Baker Hughes Company, dan Gemstone Investments.
Dana investasi tambahan akan digunakan untuk berinvestasi di fasilitas produksi eFuel di negara-negara kaya energi terbarukan, seperti Chili, Australia, dan Amerika Serikat.
Sebelum menggarap eFuel ini Porsche telah mengerjakan bahan bakar terbarukan. Hasil di laboratorium menunjukkan peluang menjanjikan, sementara pengetesan di trek balap sedang digarap.
Baca Juga: Porsche Buka Peluang Kerjasama dengan Apple, Kembangkan Mobil Listrik?
Berita Terkait
-
Program Masuk Finalisasi, Bahlil Mau Bangun PLTS di Setiap Desa
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
-
Mengapa Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Lambat?
-
Pramono Anung Resmikan Pemanfaatan Biogas Septik Komunal di Jakarta Timur
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis