Suara.com - Pengguna motor matik, pasti pernah menjumpai fitur canggih yang bisa mematikan mesin tanpa memutar kunci motor. Pemotor hanya menurunkan standar samping, mesin motor pun bakal mati.
Namun apakah menggunakan fitur tersebut bakal aman? Ternyata fitur ini jika digunakan terus menerus memiliki efek buruk pada motor.
Dilansir dari Wahana Honda, penggunaan standar samping secara terus menerus untuk mematikan mesin motor bisa menyebabkan boros di aki.
Cara tersebut tidak langsung membuat komponen yang butuh listrik dari aki lainnya ikut mati.
Di motor matik, banyak bagian yang butuh kelistrikan dan tidak otomatis langsung mati saat kita mengaktifkan standar samping, seperti headlamp dan spidometer.
Jika motor dimatikan bukan dengan cara menekan power off mesin dan hanya menggunakan standar samping, bisa membuat daya pada aki cepat terkuras.
Pengisian arus pada aki bergantung pada putaran mesin motor. Saat mesin motor matik dalam kondisi mati akibat mengaktifkan standar samping bisa membuat pengisian arus ke aki jadi terhenti.
Sedangkan spidometer dan headlamp tetap butuh arus listrik dari aki. Hal ini berdampak pada aki jadi lemah dan akhirnya soak.
Untuk menghindari hal itu, sebaiknya mematikan mesin motor matik dengan kunci kontak di putar ke posisi off. Bukan hanya mengaktifkan standar samping.
Baca Juga: 6 Fungsi Relay Stater pada Motor, Peran Pentingnya Bikin Penasaran, Apa Saja?
Untuk meminimalisir aki soak disarankan mematikan mesin motor matik melalui kunci kontak
Dengan cara ini, seluruh komponen yang menyedot listrik akan ikut mati dan tidak membebani kinerja aki motor.
Berita Terkait
-
Kali Aja Masih Belum Tahu, Berikut Ini Ciri-Ciri Motor 4 Tak Lengkap dengan Keunggulannya, Apa Saja?
-
The Best 5 Oto: Target 1.000 Unit Mitsubishi Xpander di IIMS Hybrid 2022, Toyota Indonesia Proyeksikan Ekspor Mobil Naik
-
Gunakan Standar Samping Saat Matikan Motor Matik Ternyata Bikin Aki Cepat Jebol
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Jadi Platinum Sponsor IMOS 2025, FIFGROUP Siapkan Hadiah Motor Honda PCX
-
Terpopuler Hari Ini: Sesepuh Ninja 250 Terkuak, Mobil Baru DPR Didemo Gen Z
-
Kena Denda Servis Mobil Listrik, Coach Justin Kritik Kebijakan Pabrikan Otomotif China
-
7 Fakta Korupsi Tol Cawang Pluit: Lokasi, Kejanggalan hingga Dipanggilnya Anak Jusuf Hamka
-
Seberapa Kaya Benny K Harman? Viral Usai Kritisi Vonis Mati Sambo, Intip Koleksi Kendaraannya
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
Mengungkap Alasan Honda ADV160 Dijuluki "SUV Pride", Tawarkan Sensasi Petualang Skutik Premium
-
Pilih Avanza atau Veloz? Intip Harga Mobil Toyota Impianmu di Bulan September 2025!
-
Berapa Harga Honda Scoopy pada September 2025? Cek Fitur dan Teknologi Terbarunya
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1