The Best 5 Oto: Mercedes-Benz Siapkan Mobil Listrik Performa AMG, BMW Pangkas Fitur Terkendala Chip, Tesla Tunggu Aptiv

Suara.com - Mercedes-Benz, AMG, jok sepeda motor, sabun bayi, BMW, fitur, Apple CarPlay, Android Auto, Herbert Diess, Volkswagen, Tesla, tangguhkan produksi, wire harness, dan Aptiv menjadi highlights dari lima artikel rekomendasi kanal otomotif Suara.com hari ini.

Chip semikonduktor masih menjadi kendala bagi sebagian carmaker dalam menggarap produksinya. BMW baru saja melansir sederet model yang tidak dilengkapi fitur Apple CarPlay dan Android Auto. Rencananya akan disusulkan bila ketersediaan sudah ada.

Sementara itu, Tesla Gigafactory di Shanghai menghentikan produksinya karena salah satu perusahaan pendukung untuk pasokan wire harness, Aptiv, mengalami kendala dalam pengiriman. Kebijakan lockdown COVID-19 di China turut menambah kondisi  khusus di mana produk belum bisa dirilis pabrik milik Elon Musk yang berada di luar Amerika Serikat dan Eropa ini.

Berbincang soal mobil listrik, agaknya menghadirkan mobil ramah lingkungan namun memiliki performa gahar akan menjadi trend. Setelah Nissan menggamit Nismo untuk membuat Nissan LEAF Nismo, kekinian Mercedes-Benz akan mengajak divisi penyedia performa tinggi, yaitu AMG untuk menggarap Mercedes-AMG tenaga listrik.

Baca Juga: Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik Mulai Jadi Incaran Peretas

Masih menyoal mobil listrik, Herbert Diess, pimpinan Volkswagen menyatakan bahwa menggarap kendaraan ramah lingkungan tak ubahnya bak balapan melawan Tesla. Apalagi perusahaan milik Elon Musk itu ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan.

Dan sebagai pemungkas, adalah cara membersihkan jok sepeda motor. Usah gunakan bahan pembersih macam-macam, sabun mandi bayi bisa jadi solusinya.

Selamat membaca lima artikel rekomendasi kanal otomotif Suara.com, selamat bekerja kembali usai libur Lebaran 2022, dan jangan lupa terapkan selalu protokol kesehatan atau prokes.

1. Mercedes-Benz Siapkan Mobil Listrik Berperforma Tinggi Gunakan Platform AMG

Bos Mercedes-Benz, Ola Kaellenius mengatakan telah terjadi lonjakan permintaan untuk menghadirkan mobil listrik dengan platform AMG.

Baca Juga: Renault Sebutkan Alasan Menjual Unit Saham di Korea Selatan kepada Geely China

Dengan banyaknya dorongan tersebut, Kaellenius menyebutkan pihaknya sedang mempersiapkan apa yang diinginkan konsumen.

Baca selengkapnya

2. Untuk Sementara, BMW Produksi Mobil Baru Tanpa Fitur Android Auto dan Apple CarPlay

Situasi langkah komponen chip semikonduktor membuat beberapa carmaker melakukan upaya substitusi. Termasuk BMW.

Dikutip kantor berita Antara dari Automotive News Europe, chip dari pemasok baru memerlukan pembaruan software agar Android Auto dan CarPlay dapat diakses melalui interface Android atau Apple.

Baca selengkapnya

3. Herbert Diess Merasakan Menggarap Mobil Listrik Bak Balapan Kontra Tesla

Herbert Diess, Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen tergolong pimpinan paling bersemangat mengarahkan carmaker yang dipimpinnya untuk membuat produk elektrifikasi.

Kedekatan dengan CEO Tesla Incorporation, Elon Musk juga dilakukan. Seperti contohnya tahun lalu saat ia mengundang lelaki kelahiran Afrika Selatan itu secara virtual untuk hadir dan berbincang dalam sebuah rapat terbuka Volkswagen.

Baca selengkapnya

4. Jok Motor Perlu Dirawat Agar Lebih Awet, Sabun Bayi Bisa Jadi Solusi

Jok adalah tempat duduk bantalan atau bisa juga disebut pelana yang berfungsi menopang tubuh dan peredam goncangan. Pengendara dan penumpang sama-sama duduk di jok motor yang bentuknya memanjang dari depan ke belakang.

Jok motor menjadi satu-satunya dudukan yang ada, sehingga perlu diperhatikan kebersihan dan kenyamanannya.

Baca selengkapnya

5. Terkendala Pasokan dari Perusahaan Pendukung, Tesla Tangguhkan Produksi di Gigafactory Shanghai

Saat ini Shanghai, China berada di minggu keenam lockdown COVID-19. Pekan lalu, Asosiasi Otomotif China memperkirakan penjualan mobil di negara itu turun 48 persen pada April mengingat pabrik-pabrik ditutup karena peraturan karantina itu.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pihak berwenang Shanghai telah memperketat aturan karantina di seluruh kota yang diberlakukan lebih dari sebulan lalu di pusat komersial dengan populasi 25 juta.

Baca selengkapnya