Suara.com - Nissan Motor Co mengatakan terlalu dini untuk membuat divisi kendaraan listrik (EV) tersendiri seperti yang dilakukan anggota aliansinya, Renault.
"Terlalu dini untuk mempertimbangkan karena portofolio pasar kami yang terdiversifikasi dan portofolio produk yang terdiversifikasi," kata Ashwani Gupta, COO Nissan dikutip dari Nasdaq, Senin (16/5/2022).
Sebelumnya Renault, pada April lalu telah mengumumkan opsi untuk memisahkan unit bisnisnya khusus EV.
Strategi ini dilakukan untuk mengejar Tesla yang saat ini mendominasi pasar EV.
Langkah tersebut telah menimbulkan spekulasi bila Renault kemungkinan mempertimbangkan untuk menurunkan sahamnya di Nissan.
Renault sendiri saat ini memiliki 43,4 persen saham Nissan. Hanya saja struktur kemitraan keduanya telah lama menjadi sumber gesekan di Jepang.
"Sebagai anggota aliansi, Nissan akan mendukung upaya Renault," tegas Gupta.
Pada saat yang sama, Nissan dikabarkan akan mengadaptasi nama Nismo untuk mengembangkan mobil listrik berperforma tinggi.
Langkah ini diambil pabrikan mobil asal Jepang itu setelah menyimak kendaraan berperforma tinggi mulai kehilangan tempat di era mobil listrik.
Baca Juga: Nissan : Kelangkaan Cip Sudah Masuk Tahap New Normal
Berbicara kepada Top Gear, Kepala Nissan Eropa, Guillaume Cartier, mengatakan bahwa submerek Nismo berkinerja tinggi akan hadir dengan sumber tenaga sepenuhnya listrik.
"Nismo adalah aset yang kami miliki. Dan itu adalah sesuatu yang ingin kami revitalisasikan," kata Cartier.
Unit sport atau modifikator ternama para carmaker seperti M Sport untuk BMW M, AMG untuk Mercedes-AMG, Audi Sport, dan seterusnya saat ini sedang mengerjakan kendaraan listrik.
Berita Terkait
-
Webasto Group Kembangkan Varian Baterai untuk Kendaraan Penumpang
-
Indonesia Harus Pacu Pengembangan Industri Baterai Mobil Listrik
-
Perbandingan Koleksi Kendaraan Presiden Jokowi Terbaru dengan Tahun Sebelumnya, Mobil Sama tapi Harga Beda
-
Pameran Kendaraan Listrik Pertama PERIKLINDO Siap Digelar Juli
-
Amerika Serikat Lakukan Pemeriksaan Lanjutan untuk Baterai Kendaraan Listrik LGES
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas di Bawah Rp50 Juta: Bandel, Anti Kehujanan, dan Irit Kebangetan
-
5 Sentuhan Baru All New Honda Vario 125: Dari Diet Ketat hingga Tipe Street Bikin Pangling
-
5 Ban Mobil Ring 15 untuk Honda Brio yang Anti Licin dan Grip Maksimal
-
Pesanan Toyota Veloz Hybrid Sudah Datang dari NTB
-
5 Rekomendasi Mobil Campervan Bekas di Indonesia, Kabin Luas Harga Murah
-
Terpopuler: Dampak Insentif Otomotif Dihentikan, Begini Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir
-
8 Mobil Pintu Geser Mulai Rp 30 Juta untuk Keluarga Ramah Anak: Ada Sunroof hingga Captain Seat
-
Honda Vario 125 Terjual 9 Juta Unit Sejak Diluncurkan, Jadi Salah Satu Skutik Andalan AHM
-
Pesona SUV Mazda Usia Sedekade: Lebih Murah dari BYD Atto 1, Siap Diadu Lawan Pajero Sport
-
Mobil Kena Banjir Sumatera? Jangan Panik! Panduan Klaim Asuransi Anti Gagal dari Awal Sampai Bengkel