Suara.com - Pendaftaran mobil baru merosot lebih dari 20 persen di seluruh Uni Eropa pada April, mengindikasikan adanya penurunan penjualan yang terburuk sejak puncak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mengungkapkan bahwa 684.506 kendaraan baru terjual di Uni Eropa bulan lalu dibandingkan dengan 862.443 unit yang terjual pada April 2021.
Ketika memasukkan penjualan dari Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) seperti Islandia, Norwegia, dan Swiss, ditambah menambahkan Inggris ke dalam campuran, total penjualan memuncak pada 830.447 hingga April.
Dilansir dari Carscoops, ini berarti ada penurunan 20,2 persen dari 1.040.027 kendaraan yang terjual pada bulan yang sama tahun lalu di seluruh wilayah.
Dari Januari-April, 2.930.366 kendaraan baru telah terjual di seluruh Uni Eropa. Itu juga merupakan penurunan signifikan sebesar 14,4 persen dari 3.422.714 pendaftaran yang tercatat dalam empat bulan pertama tahun 2022.
Beberapa produsen mobil telah terpukul lebih keras daripada yang lain di seluruh Eropa. Misalnya, penjualan model Stellantis anjlok 32,1 persen bulan lalu dari 202.306 unit turun menjadi 137.455 unit. Demikian pula, Grup Volkswagen mengalami penurunan penjualan 27,1 persen dari 230.038 menjadi 167.786.
Di tempat lain, Renault Group melaporkan penurunan penjualan 18,2 persen, Toyota turun 3,6 persen, BMW Group turun 20 persen, dan Mercedes-Benz turun 21,2 persen dari 53.088 menjadi 41.841.
Ford juga melaporkan penurunan 18,1 persen dalam penjualan untuk bulan April sementara Volvo melaporkan penurunan 20,7 persen dan Mazda mengalami penurunan 32 persen.
Namun, ada beberapa produsen mobil yang berhasil meningkatkan penjualan selama bulan April. Mungkin yang paling menonjol adalah Hyundai Group dengan penjualannya naik 10,8 persen dari 65.073 menjadi 72.095.
Kia melaporkan peningkatan 14,7 persen sementara Hyundai sendiri mencatat kenaikan penjualan 6,5 persen.
Demikian pula, Mitsubishi dan Honda melaporkan peningkatan penjualan masing-masing 11,9 persen dan 33 persen tetapi dengan hanya 5.629 model Mitsubishi dan 4.077 model Honda yang terjual, mereka tetap menjadi pemain yang relatif kecil.
Disinyalir hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya inflasi dan embargo minyak terkait konflik Ukraina-Rusia, dan juga masalah pasokan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!