Suara.com - Invasi Rusia ke Ukraina membawa sederet konsekuensi dan pembelajaran di sektor otomotif. Mulai nasionalisasi brand mobil asing di Negeri Beruang Merah, pengadaan komponen alternatif, dan sekarang adalah rencana penghentian pasokan energi gas alam untuk berbagai pabrik kendaraan.
Sebagai catatan, Gazprom, perusahaan nasional Rusia menghentikan pengiriman gas alam (Liquid Natural Gas, atau LNG) yang dibutuhkan para carmaker. Utamanya di daratan Eropa.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, produsen otomotif BMW tengah menjajaki investasi baru dalam energi surya, panas bumi, dan hidrogen untuk menurunkan ketergantungan pada gas alam. Demikian diungkapkan Milan Nedeljkovic, kepala produksi BMW pada Senin (23/5/2022).
BMW yang mengandalkan gas alam untuk 54 persen konsumsi energinya pada 2021 tengah menganalisa di mana bisa menambahkan panel surya ke pabriknya. Juga mengembangkan rencana bersama otoritas lokal untuk mengangkut hidrogen ke pabrik BMW di Leipzig, Jerman.
"Hidrogen sangat cocok untuk menurunkan atau bahkan sepenuhnya mengimbangi permintaan gas," jelasnya.
"Industri kami membutuhkan sekitar 37 persen dari konsumsi gas alam Jerman," ungkap Milan Nedeljkovic, bila terjadi penghentian pengiriman gas dari Rusia.
"Bukan hanya BMW, tetapi seluruh sektor akan terhenti beroperasi," lanjutnya bila pasokan gas alam dari Rusia terjadi.
Rencana BMW mencerminkan persiapan lebih luas yang sedang berlangsung di seluruh industri Jerman untuk beralih dari gas Rusia dan menghasilkan sistem untuk menjatah pasokan yang tersedia jika terjadi penghentian pengiriman secara tiba-tiba.
Di luar Jerman, pabrik baru di Debrecen, Hongaria, yang menurut BMW akan menjadi pabrik mobil pertama di dunia yang sepenuhnya beroperasi tanpa bahan bakar fosil, akan sangat bergantung pada tenaga surya. Demikian dipaparkan Milan Nedeljkovic.
Alternatif lain yang dikembangkan BMW adalah menggunakan energi panas bumi.
Tenaga panas bumi lebih stabil daripada energi terbarukan yang bergantung pada cuaca, tetapi belum melihat pertumbuhan atau investasi yang sebanding. Penyebabnya biaya tinggi dan proses perizinan yang rumit untuk pengeboran.
Ditanya tentang potensi energi nuklir, yang menyumbang sekitar setengah dari pasokan energi Hongaria tetapi sedang dihapus di Jerman, Milan Nedeljkovic mengatakan energi nuklir dapat menjadi faktor penstabil, terutama di masa yang bergejolak ini.
"Untuk produksi kami sendiri, kami mengandalkan sumber energi regeneratif," pungkas Milan Nedeljkovic.
Berita Terkait
-
5 Mobil Eropa "Badak" untuk Pemula, Jauh dari Kata Biaya Perawatan Mahal
-
Pilihan Mobil Bekas yang Jarang Dilirik, Padahal Punya Nuansa Premium dengan Harga Terjangkau
-
Menkeu Purbaya 'Kena Mental' Gara-gara Moge Patwal, Dibikin Nyerah
-
4 Mobil Bekas SUV Premium Rp100 Jutaan, Padahal Dulu Miliaran Kental Aura Old Money
-
Total Harta Rp31 Miliar, Selera Otomotif Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Bukan Main
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025