Suara.com - Sebuah mobil keluarga jenis van, bisa membawa kebahagiaan dan keharuan. Ada tokoh makelar bayi yang mencarikan orangtua adopsi, anak lelaki dari panti asuhan, serta perempuan yang pernah meninggalkan bayi, semuanya disatukan dalam kabin kendaraan.
Bersama baju-baju digantung, gelak tawa, serta suasana saat tunggangan yang muat orang banyak ini keluar dari sebuah salon cuci mobil otomatis. Ada busa sabun serta guyuran air mendatangkan keceriaan.
Disimak dari trailer "Broker", film berbahasa Korea dengan sutradara asal Jepang, Hirokazu Kore-eda, ini menggunakan properti SsangYong Istana. Termasuk jenis minivan dengan layout 2, 9, 12 atau 15 jok. Produk ini dibuat berdasarkan Mercedes-Benz MB100 varian bus.
Van inilah yang turut memperkuat cerita tentang jual-beli bayi yang ditemukan dalam kotak.
Dipetik dari kantor berita Antara, Dong-soo (diperankan Gang Dong-won) adalah bayi yang dibuang orang tuanya dan diselamatkan secara ilegal. Profesinya setelah dewasa adalah menjual bayi-bayi kepada orang tua adopsi.
Dong-soo membenci para ibu anonim yang telah menelantarkan bayi mereka dalam kotak bayi disertai janji manis "ibu akan kembali". Ia yakin hanya satu dari 40 ibu yang betul-betul kembali menjemput anak yang dibuang. Keyakinan itu bukan tanpa alasan, sebab ia sendiri mengalami penelantaran saat masih bayi dan tidak pernah mengetahui identitas ibunya.
Sedangkan Sang-hyeon (diperankan Song Kang-ho), adalah rekan Dong-soo. Tokoh utama dalam film "Broker" ini seorang makelar bayi yang menyebutkan bahwa tindakannya baik. Meskipun tidak bisa dipungkiri punya motif untuk mendapatkan keuntungan karena terlilit utang.
Sedangkan detektif Soo-jin (diperankan Bae Doona) berpendapat bahwa penelantaran dan penjualan bayi merupakan tindakan yang sama-sama tidak dibenarkan menurut ukuran moral dan hukum. Ia yakin tugasnya sebagai seorang polisi ialah memburu dan menangkap pelaku kejahatan, terutama makelar bayi yang menjadi targetnya selama ini.
Di sisi lain, So-young (diperankan Lee Ji-eun), adalah seorang ibu muda yang tidak pernah menjelaskan secara pasti mengenai alasannya meninggalkan bayinya, Woo-sung begitu saja dan mengapa kini memutuskan kembali mencari bayinya itu.
So-young memutuskan bergabung bersama Sang-hyeon dan Dong-soo. Mereka ditemani Hae-jin, anak kecil laki-laki dari panti asuhan. Mereka berkelana ditemani van SsangYong dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menemukan pembeli yang tepat.
Sutradara Hirokazu Kore-eda menyatakan ide membuat film "Broker" ini muncul saat ia menggarap film "Like Father, Like Son" (2013). Kala itu, ia menjadi akrab dengan topik seputar "baby hatches" atau kotak bayi melalui sebuah buku dan sempat membahasnya dalam sebuah program.
Selama riset yang dilakukan sendiri, ia menemukan fakta bahwa permasalahan meninggalkan bayi dalam kotak juga terjadi di Korea.
"Selama penulisan naskah dan penelitian saya di Korea, saya mendengar cerita tentang anak-anak yang ditinggalkan dalam kotak bayi. Melihat anak-anak putus asa mempertanyakan diri mereka sendiri, "Apakah benar-benar ada hal yang baik bagi saya untuk dilahirkan?" Saya dipenuhi dengan keinginan untuk membuat film yang dapat menjawab pertanyaan itu," ungkapnya dalam pernyataan tertulis sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Secara umum, fenomena meninggalkan bayi di dalam sebuah kotak pada dinding yang disediakan pusat-pusat sosial seperti gereja atau rumah sakit terjadi di banyak negara di dunia, tidak hanya di Korea dan Jepang.
Berita Terkait
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater dengan Sunroof dan Kabin Luas
 - 
            
              Cara Memilih Broker Trading Terpercaya untuk Pemula: Kenali Ciri-cirinya
 - 
            
              5 Rekomendasi Mobil Keluarga: Puas Tamasya dengan Sunroof dan Kabin Luas
 - 
            
              7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
 - 
            
              KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
 - 
            
              Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
 - 
            
              Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
 - 
            
              Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
 - 
            
              Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
 - 
            
              Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
 - 
            
              BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
 - 
            
              Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
 - 
            
              3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah
 - 
            
              Harga Mobil Toyota November 2025: Mulai dari Rp164 Jutaan, dari Calya hingga Alphard