Suara.com - Malaysia akan mengusulkan penggunaan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dalam penyelenggaraan acara skala besar dalam Conference of Parties (COP) ke-27 atau COP27 di Mesir (6-18/11/2022).
Dikutip kantor berita Antara dari Bernama, Selasa (21/6/2022), Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob akan memimpin delegasi Malaysia ke Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim ke-27 (COP27) di Sharm El-Sheikh, Mesir.
"Komitmen dan upaya pemerintah dalam memelopori agenda perubahan iklim juga akan berlanjut melalui partisipasi negara dalam konvensi tersebut," jelas Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob.
Ia menuturkan, sejalan aspirasi "Keluarga Malaysia Berkelanjutan", pemerintah federal bersama pemerintah negara bagian dan pemangku kepentingan lainnya akan terus bekerja sama secara erat untuk memastikan kemampuan negara dalam mengatasi masalah perubahan iklim demi kesejahteraan Keluarga Malaysia sekarang dan pada masa depan.
Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Air (KASA) sedang menyusun Strategi Pembangunan Rendah Karbon Nasional Jangka Panjang sejalan dengan aspirasi pemerintah untuk mencapai emisi neto nol karbon paling cepat pada 2050.
Pemerintah Malaysia juga akan merumuskan Rencana Adaptasi Nasional (MyNAP) terkait dengan dampak perubahan iklim yang akan mencakup rencana aksi dan strategi jangka panjang untuk berbagai sektor.
Ia menyebutkan sektor-sektor tersebut meliputi kesehatan masyarakat, infrastruktur, sumber daya dan keamanan air, pertanian, kehutanan, dan keanekaragaman hayati.
Keputusan itu dicapai pada pertemuan Dewan Aksi Perubahan Iklim Malaysia (MyCAC) yang diadakan secara daring untuk membahas usulan peta jalan pengelolaan banjir. Tujuannya meningkatkan ketahanan dan kesiapan Malaysia dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
"Ini karena Malaysia juga terkena dampak perubahan iklim seperti hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar," tandas Perdana Menteri Malaysia.
Ismail Sabri Yakoob menyebutkan di antara rencana aksi lainnya adalah mendorong pemerintah negara bagian untuk mengadopsi Indeks Adaptasi Perubahan Iklim Malaysia untuk meningkatkan respons terhadap dampak perubahan iklim.
"Tindakan lainnya adalah mengintegrasikan faktor-faktor perubahan iklim dalam perencanaan, perancangan dan pelaksanaan proyek-proyek di sektor air, dan infrastruktur untuk mengurangi risiko banjir," ungkapnya.
Tidak kalah penting adalah pembahasan usulan penggunaan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dalam penyelenggaraan acara skala besar.
Sebagai catatan, Indonesia telah melakukan langkah ini dalam presidensi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Pemerintah Indonesia menyiapkan berbagai model kendaraan elektrifikasi, seperti Genesis G80 Electrified, Hyundai IONIQ dan seterusnya, serta penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di berbagai tempat strategis penyelenggaraan yang berlokasi di Bali.
Selain itu, juga menyepakati kerangka kebijakan pasar karbon yang telah dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Air, yang memberikan pedoman dasar untuk transaksi kredit karbon di Malaysia.
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
6 Mobil Listrik Bekas Mulai Rp 100 Jutaan: Jarak Tempuh Capai 530 Km, Jakarta-Semarang Sekali Cas
-
5 Mobil Listrik 7 Seater Termurah di Indonesia untuk Keluarga Cemara
-
MG Siap Investigasi Mobil Listrik Tabrak Lobi Hotel di Klaten
-
Insiden MG ZS EV "Terbang" ke Lobi Hotel: Pelajaran Mahal Buat yang Baru Pindah ke Mobil Listrik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha