Suara.com - Kuartal kedua 2022, Tesla Incorporation yang memiliki pabrik Tesla Gigafactory di Shanghai, China, mengirimkan kendaraan listrik 17,9 persen lebih sedikit dibandingkan waktu yang sama, di tahun sebelumnya.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, situasi ini terjadi karena adanya lockdown terkait COVID-19 di China. Akibatnya, terjadi gangguan produksi dan rantai pasokan.
Tesla yang masih memegang ranking teratas sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia menyatakan mengirimkan 254.695 unit kendaraan pada periode April hingga Juni 2022. Sementara di kuartal sebelumnya, mampu mendistribusikan 310.048 unit kendaraan. Kondisi ini mengakhiri rekor pengiriman kuartalan selama hampir dua tahun.
Tingginya kembali kasus COVID-19 di China telah memaksa Tesla untuk sementara menangguhkan produksi di pabriknya di Shanghai. Situasi itu juga mempengaruhi fasilitas pemasok di negara Negeri Tirai Bambu.
Adanya pelonggaran lockdown COVID-19 membuat Tesla meningkatkan produksi di pabrik Shanghai, yang diharapakan bakal membantu meningkatkan pengiriman di paruh kedua.
Awal Juni, Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk mengatakan kepada para eksekutif bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi dan perlu memangkas sekitar 10 persen staf.
Ia menyatakan permintaan untuk produk Tesla tetap kuat, akan tetapi tantangan rantai pasokan masih tetap ada.
Pada Juni, Tesla kembali menaikkan harga untuk beberapa modelnya di Amerika Serikat dan China setelah Elon Musk memperingatkan tekanan inflasi yang signifikan pada bahan baku dan logistik.
Juni 2022 menjadi bulan produksi kendaraan tertinggi dalam sejarah Tesla, demikian disebutkan dalam rilis resmi sebagaimana dikutip Reuters.
Berita Terkait
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
-
Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ngidam Mitsubishi XForce Bekas? Tengok Dulu Harga Seken, Pajak Tahunan dan Konsumsi BBM
-
Honda BeAT Paling Irit Keluaran Tahun Berapa? Pilih Model Ini Dijamin Tak Boros
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
XForce dan Destinator Bikin Naksir: Ini Harga Mobil Mitsubishi Akhir 2025 Lengkap dengan Spesifikasi
-
Suzuki Ungkap Alasan Tak Ingin Produksi Jimny Versi Pick-up Meski ada Permintaan
-
Toyota Rush 2015 Harga Bekas udah Turun Jauh: Simak Pajak Tahunan, Konsumsi BBM, dan Spesifikasi
-
8 Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesinnya!
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
Tradisi Emas Berlanjut, Honda CBR250RR dan Fadillah Arbi Tak Terlawan di Asia Road Racing 2025
-
Punya Vario 125? Waspada 1 Celah Jok Ini Bisa Bikin Uang di Bagasi Raib Seketika