Suara.com - Dirgakkum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menyatakan belum bisa membeberkan secara rinci penyebab kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi.
Sebab pihaknya saat ini masih menunggu hasil olah TKP tim Traffic Accident Analisis (TAA) Korlantas Polri.
Tim TAA ini akan menggambarkan dan merekonstruksi kembali pada saat sebelum kejadian, saat kejadian, dan setelah kejadian pada titik akhirnya. Namun, dari pantauan sementara di TKP, Dirgakkum tidak menemukan bekas pengereman kendaraan truk.
"Kita terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan. Namun dari bekas TKP tidak ada bekas-bekas rem. Ada beberapa faktor kemungkinan seperti faktor manusia, faktor teknis, dan faktor jalan," jelasnya, sebagaimana dikutip dari NTMC Polri
Brigjen Pol Aan Suhanan menerangkan proses evakuasi truk tangki bermuatan penuh 24.000L BBM ini akan dievakuasi setelah isi bahan bakar dalam tangki dipindahkan atau dikosongkan. Tujuannya mencegah terjadinya hal membahayakan saat proses evakuasi.
"Kami akan oper dahulu isinya baru dilakukan evakuasi kendaraannya. Untuk sementara kami proses olah TKP, sehingga posisi kecelakaan pada posisi terakhir, setelah itu proses evakuasi," tukasnya.
Sementara, pengemudi dan kondektur truk tangki telah diamankan di Polsek setempat.
Usai meninjau keberlangsungan proses evakuasi, Dirgakkum langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban kecelakaan.
Dugaan sementara, kecelakaan beruntun truk tangki Pertamina dengan nopol B 9598 BEH mengalami gagal fungsi pengereman sehingga sopir hilang kendali kemudian menabrak belasan kendaraan yang berakhir dalam kondisi kondisi rusak parah.
Baca Juga: Tim Gabungan Evakuasi Truk Tangki Tabrakan Maut Bekasi Gunakan Dua Alat Berat
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Sirine-Strobo Polisi Kini Dilarang, Kang Maman: Moga Tak Ada Lagi 'Tet Tot Tet Tot' Menyebalkan Itu
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Motor Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta yang Masih Layak Pakai di 2025
-
Mending Honda BeAT atau Scoopy untuk Motor Pertama? Intip Spek, Harga, dan Pajaknya
-
Terpopuler: Besarnya Bunga China di Balik Utang Whoosh, Alternatif Mitsubishi Destinator 50 Jutaan
-
Desainer Daihatsu Beri Penjelasan Langsung Filosofi di Balik Pengembangan Rocky Hybrid
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga: Puas Tamasya dengan Sunroof dan Kabin Luas
-
5 Motor Listrik Terlaris Oktober 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Mobil Hybrid Terbaik 2025: Solusi Irit untuk 'Road Trip' Keluarga
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
-
Harga Suzuki S-Presso: Mobil Cocok untuk Gen Z dan Milenial, Pajak Ekonomis
-
4 Rekomendasi Ban Mobil Innova yang Bagus dan Awet, Mulai Rp700 Ribuan