Suara.com - Sistem transmisi pada mobil telah mengalami perkembangan. Kekinian lebih banyak pabrikan otomotif yang memilih untuk menyematkan transmisi CVT (Continous Variable Transmission) pada mobil matik.
Memang transmisi CVT ini bukanlah teknologi yang benar-benar baru, tapi setidaknya sistem transmisi CVT ini merupakan terobosan di industri otomotif, khususnya untuk mobil.
Namun, apa yang membedakan transmisi CVT dan AT (A Torque Converter) yang sebelumnya banyak digunakan pada mobil matik.
Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari laman Mitsubishi.
Beda Transmisi CVT dengan AT
Jika pada transmisi AT biasa untuk pengoperasiannya menggunakan torque converter, planetary gear set, dan hydraulic control unit.
Torque converter berfungsi menggantikan kerja pedal kopling pada mobil manual, sementara planetary gear merupakan rasio gigi di dalam sistem transmisi.
Kemudian hydraulic control unit memiliki fungsi untuk mengatur perpindahan gigi saat mobil melaju.
Sementara untuk transmisi CVT, piranti yang digunakan adalah puli dan sabuk baja.
Baca Juga: Truk Listrik Fuso eCanter Akan Diuji Coba di Bali
Kedua komponen ini berfungsi untuk menggerakkan transmisi sementara perubahan gigi rasio akan menyesuaikan berdasarkan putaran mesin.
Pada sistem transmisi CVT, daya dari mesin disalurkan ke roda melalui sabuk baja yang menghubungkan drive pulley dan driven pulley.
Kemduian didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.
Itu sebabnya sistem perpindahan gigi di transmisi CVT sangat halus, tak ada hentakan seperti yang biasa dirasakan pada transmisi AT.
Keunggulan Transmisi CVT
Dengan mengandalkan sabuk baja dan puli, transmisi CVT juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh transmisi AT konvensional.
Keunggulan pertama yang terasa pada mobil bertransmisi CVT adalah saat berpindah gigi tarikannya sangat halus bahkan tidak terasa, sehingga lebih nyaman untuk dikendarai.
Pada transmisi CVT, friksi yang terjadi sangat sedikit. Dengan friksi yang sedikit mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan.
Kemudian juga transmisi CVT ini bisa memberikan daya engine brake yang lebih besar, tanpa harus shifting termasuk pada saat jalanan menanjak.
Satu lagi keunggulan dari transmisi CVT ini adalah kecilnya terjadi power loss sehingga tidak membuang tenaga dan bahan bakar secara berlebih karena rpm lebih stabil.
Ini sebabnya menggunakan transmisi CVT akan memberikan keuntungan lebih hemat bahan bakar.
Hanya saja efisiensi ini sangat terpengaruh oleh dipengaruhi gaya mengemudi masing-masing pengemudi dan kondisi jalan yang berbeda.
Inilah yang akan sangat memengaruhi konsumsi bahan bakar pada kendaraan.
Berita Terkait
-
MMKSI Perkenalkan Secara Langsung New Colt L300 kepada Konsumen Loyal di Bekasi
-
Mitsubishi Catat Perbaikan Penjualan Retail pada Juni 2022
-
The Best 5 Oto: Porsche Hadir di Hari Es Krim Nasional, Toyota Crown Crossover, Preparasi Mitsubishi Ralliart Triton
-
Tim Mitsubishi Ralliart Uji Coba Ketahanan Mobil Reli Triton
-
Mitsubishi Xpander Versi Hybrid Masuk Indonesia Tahun Depan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Gak Cuma Tampang, Aerox Terbaru Punya Tenaga Garang! Honda ADV160 Sampai Pasang 'Otak' Baru
-
Calon Raize Killer! Anak Usaha VW Kenalkan SUV Kompak Harga Rp150 Jutaan
-
Toyota Kembali Produksi Mesin Legendaris Demi Hidupkan Ulang AE86
-
Tokio Drive 2025 Kembali Hadir Meriahkan Komunitas Otomotif
-
Mundur dari DPR, Keponakan Prabowo Ini Ternyata Cukup Setia di Selera Otomotif, Garasinya Jadi Bukti
-
5 Mobil Bekas Murah Irit Bensin dan Jarang Masuk Bengkel, Cocok untuk Pemula
-
Suzuki Fronx vs Daihatsu Rocky, Perang SUV Hybrid Harga Terjangkau, Pilih Tenaga atau Irit?
-
3 Mobil Mazda Bekas untuk Keluarga, Kenyamanan Superior Sepanjang Perjalanan
-
Tips Instan Biar Bodi Motor Tetap Terlihat Seperti Baru, Bikin Pede di Jalan
-
Gara-Gara Model Baru Rilis, Honda ADV Bekas per September 2025 Kini Setara BeAT Baru? Cek Faktanya