Suara.com - Dirjen Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan dunia yang tengah bersiap untuk bertransisi atau melakukan phase out kendaraan pembakaran internal (ICE) menuju kendaraan listrik (EV) perlu diimbangi dengan kesiapan industri manufaktur di tiap negara, termasuk Indonesia.
"Selain behaviour masyarakat yang harus disiapkan, industri manufacturing harus disiapkan untuk transisi. Kita harus siap dari hulu ke hilir. Kita harus balance dalam melihat kebutuhan nasionalnya sendiri," kata Taufik di sebuah seminar di GIIAS 2022 di ICE BSD Tangerang, Senin (15/8/2022).
Lebih lanjut, Taufik mengatakan, 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa sedang mempersiapkan rencana phase out kendaraan ICE di tahun 2035 hingga 2040. Selain itu, negara-negara lain juga tengah menyiapkan peta jalan dan regulasi yang cocok untuk mewujudkan visi yang kurang lebih sama.
"Artinya apa? Artinya Indonesia yang selama ini mengekspor mobil ICE ke banyak negara, kalau kita masih membuat mobil ICE, pasar semakin sulit, dan ini menjadi concern mengapa kita mempersiapkan roadmap secara kuat. Hal ini harus diantisipasi Indonesia agar pasar ekspor bidang otomotif tetap terjaga," jelas Taufik.
Taufik menambahkan, penting bagi pemangku kepentingan terkait di sektor industri manufaktur dan otomotif untuk turut mempersiapkan jenis kendaraan yang lebih ramah lingkungan, karena pasar dan minat yang seiring berjalannya waktu turut berubah.
"Jadi, kita punya waktu sampai 2030 untuk memiliki manufaktur yang produksi kendaraan elektrifikasi, apa pun bentuknya, mau hibrida, full baterai, dan sebagainya. Kita harus siap. Kalau tidak siap, maka akan mendistorsi manufaktur itu sendiri," kata dia.
Di sisi lain, Taufik berpendapat bahwa semua yang terkait, mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat memiliki tanggung jawab karbonnya masing-masing. Untuk kalangan masyarakat, penting juga untuk diberikan edukasi soal manfaat hingga penghematan yang bisa didapatkan saat bertransisi ke kendaraan listrik.
Sementara di sisi pemerintah, Taufik mengatakan telah terdapat berbagai regulasi yang siap untuk mendukung upaya perpindahan ke elektrifikasi. Mulai dari Perpres No. 55 Tahun 2019, PP No. 74 Tahun 2019, UU No. 1 Tahun 2022, Permenperin No. 36 Tahun 2021, Permenperin No. 6 Tahun 2022, Permenperin No. 28 Tahun 2020, hingga Permenperin No. 7 Tahun 2022.
Peraturan-peraturan tersebut mengatur banyak hal mulai dari kebijakan secara umum, insentif, hingga pengembangan industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) termasuk di dalamnya soal teknologi dan komponen lokal (TKDN) kendaraan.
Baca Juga: Wuling Fokus Perkenalkan Mobil Listrik Pertamanya di GIIAS 2022
"Saya yakini research and development paling kuat adalah di sektor otomotif. Saya berharap, renewable energy untuk dibuat secara baik dan kuat, sehingga kita bisa menyiapkan energi terbarukan untuk mendorong kehadiran kendaraan emisi nol. Ini menjadi bagian penting bersama-sama untuk siapkan kebutuhan dunia dan hadapi pemanasan global," ujar Taufiek. [Antara]
Berita Terkait
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
BMW dan Toyota Kolaborasi Siapkan Mobil Hidrogen Produksi Massal
-
Nasib Subsidi Motor Listrik Menggantung, Menperin: 'Tanya Saja ke Lapangan Banteng!'
-
Harga BYD Seal 2025 Lebuh Murah Rp 31 Juta Setelah Terima Penyegaran
-
Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Biaya Operasional dan Pajak Mobil Listrik AION UT: Per Hari di Bawah Rp 10 Ribu?
-
Perlindungan Optimal Kendaraan Bermotor Bersama MPMInsurance
-
Rekomendasi Mobil Matic Bekas untuk Wanita Karier Anti Ribet dan Tetap Stylish
-
4 Sedan Toyota Legendaris di Bawah 50 Juta: Cocok Buat Anak Muda Kekinian
-
3 Pilihan Mobil Bekas Suzuki yang Jadi Incaran, Kabin Luas Cocok Untuk Keluarga
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Apakah Ada Kijang Innova yang Irit BBM? Ini 9 Tipenya Mulai Rp180 Jutaan
-
Daftar Harga Suzuki Baleno Bekas, Pilihan Menarik Mobil Bekas Rp 100 Jutaan
-
Tersangka Korupsi Rp 1,98 Triliun, Total Utang Nadiem Makarim Setara 100 Supercar
-
Budget Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas 30 Jutaan yang Bagus, Irit, dan Cocok Dipakai Harian