Suara.com - Pada Kamis (25/8/2022), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto berkunjung ke pabrik United E-Motor di Kawasan Industri Branta Mulia, Citeureup, Bogor. Dalam kesempatan ini, dipaparkan tentang kehadiran kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle). Antara lain motor listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, Djoko Siswanto menyatakan bahwa kendaraan listrik mampu menghemat subsidi Bahan Bakar Minyak atau BBM sekitar 0,6 triliun per tahun.
"Tapi kita tahu bahwa sekarang BBM naik harganya di internasional, angkanya bisa mencapai subsidi Rp 500 triliun, ini data 2020 sebelum harga BBM naik," paparnya.
Nah, kehadiran kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) menjadi salah satu solusi untuk mengurangi impor bensin.
"Kebijakan untuk energi nasional yaitu mengurangi impor bensin yang sekarang sudah mencapai 40-50 persen. Salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik, khususnya motor listrik," jelas Djoko Siswanto.
Kendaraan listrik juga dapat membantu menekan dan menghemat subsidi BBM dalam negeri. Apalagi mengingat pemerintah tengah kesulitan terkait subsidi energi yang dinaikkan menjadi Rp 502 triliun.
Produk-produk transportasi terelektrifikasi mampu menjadi solusi atas permasalahan harga bensin di pasaran yang membebani keuangan negara. Juga menjadi kesulitan bagi Pertamina yang mengimpor bensin dan menjualnya dengan harga yang lebih murah.
Ditambahkannya, pemerintah sebetulnya memiliki target untuk tidak impor bensin lagi pada 2027, namun kemungkinan target mundur hingga 2030 karena hambatan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Tertarik Gunakan Bus Listrik, 6 Perusahaan Ini Gandeng MAB di PEVS 2022
Pemerintah memasang target produksi motor listrik sebanyak 2,1 juta unit pada 2025 serta kendaraan listrik (motor dan mobil) sebanyak 15 juta pada 2030.
Dengan kehadiran kendaraan listrik maka di 2025-2030 bakal terjadi pengurangan sekitar 300 ribu barel bensin per hari.
Dan bagi warga pengguna kendaraan listrik bisa melakukan penghematan biaya bahan bakar sekitar Rp 100.000 per bulan untuk motor listrik dan Rp 320.000 per bulan untuk mobil listrik.
Untuk itu, Djoko Siswanto juga mengingatkan agar pihak terkait dapat mempercepat dan memperbanyak produksi motor listrik Indonesia.
Berita Terkait
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
Apakah Mesin Xforce dan Xpander Sama? Simak Perbedaan Spesifikasinya
-
5 Motor Matic Bekas 150cc Termurah: Harga Tak Melilit, Mesin Elit
-
BYD M9 MPV Hybrid Penantang Wuling Darion Resmi Meluncur
-
Terpopuler: Daihatsu Bikin Mobil 2-Tak? Kena Cuci Steam Bisa Mogok
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
4 Mobil Toyota yang Dikenal Badak dengan Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Daihatsu Siap Sambut Era Etanol, Semua Model Kompatibel dengan E10