Suara.com - Yamaha Indonesia berupaya untuk mengurangi tingkat konsumsi penggunaan bahan baku plastik yang ditunjukkan dengan menghadirkan kemasan baru oli Yamalube.
Terhitung mulai September 2022, Oli Yamalube Silver untuk motor tipe bebek dan matik pada pemakaian motor tipe Matic 125cc hadir dalam bentuk Eco Pouch.
Penggunaan kemasan Eco Pouch yang menggantikan botol, mampu mengurangi tingkat kandungan bahan baku plastik pada kemasan oli yang sulit terurai hingga lebih dari 60 persen.
Selain itu, penggunaan kemasan ini juga memberikan kepraktisan dalam hal penanganan limbah lanjutan, karena memiliki karakter kemasan yang fleksibel dan lebih ringkas.
Upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2019, didukung Yamaha dengan menghadirkan kemasan oli Yamalube Eco Pouch.
"Dengan menekan penggunaan bahan baku plastik hingga lebih dari 60 persen, diharapkan dapat mengurangi massa plastik dan tingkat produksi karbon yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan plastik itu sendiri," jelas Agung Budi Raharja, General Manager Part Operation Division (POD) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Yamalube Eco Pouch Silver maupun Matic, memiliki kualitas dan jumlah volume isi 800 ml yang sama dengan kemasan botol.
Yamalube Eco Pouch saat ini telah tersedia di Yamaha Flagship Shop Jakarta, Yamaha Flagship Shop Bandung, dan Yamaha Flagship Shop Semarang. Serta beberapa dealer dan bengkel kepercayaan konsumen di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
-
Ribuan Bikers Yamaha Numplek di Jakarta Rayakan Jamnas Ke-7
-
Kolaborasi Yamaha dan JICAF Sulap Grand Filano Hybrid Jadi Kanvas Seni Kreatif
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
Yamaha Pantau Pasar Skutik 125 cc saat Honda Vario Mulai Tebar Ancaman
-
Yamaha MX-King 150 Hadir dengan Warna dan Grafis Baru, Tampil Makin Agresif
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya