Suara.com - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan atau Disdik Sumsel menyebutkan bahwa jumlah lulusan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di provinsinya yang disalurkan ke perusahaan nasional mencapai ribuan orang. Angka ini diperoleh per Januari 2021-Oktober 2022.
Dikutip dari kantor berita Antara, alumnus SMK Sumatera Selatan menempati posisi sebagai operator di perusahaan pertambangan, otomotif, sampai pabrik tekstil.
Lisparida, Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMK Disdik Sumsel di Palembang, pada Sabtu (29/10/2022) menyatakan bahwa selama selama rentang waktu setahun ini ada 1.825 orang lulusan SMK dari setiap kabupaten atau kota bisa disalurkan ke perusahaan.
"Dari jumlah ini,400 orang di antaranya dinyatakan diterima dan sudah bekerja sejak Agustus 2021," kelas Lisparida.
Ratusan siswa tadi disalurkan melalui program penyaluran tenaga kerja hasil kerja sama Dinas Pendidikan- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel dengan pihak perusahaan penerima.
Di antara perusahaan itu adalah PT Astra Daihatsu Motor dan PT United Tractor di sektor otomotif. Lantas ada PT Unggaran Sarigarmen Semarang, Jawa Tengah, PT Kalimatan Prima Persada, dan PT Pama, Muara Enim.
Lantas ada 1.425 siswa yang sedang menjalani tahap pemagangan dan sebagian lagi baru dinyatakan lolos seleksi masuk tahap pertama.
Lisparida menyatakan bahwa para siswa pencari kerja yang tersalurkan adalah alumnus SMK peserta Job Fair (Bursa Kerja) Dinas Pendidikan – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumsel, awal Oktober 2022, di Palembang.
Baca Juga: Asuransi Astra Tawarkan Beragam Perlindungan di FinExpo 2022, untuk Mobil Tersedia Garda Oto
"Kami masih menunggu informasi perusahaan, InsyaAllah, kemungkinan besar mereka diterima mengingat jumlah ini 1.425 siswa adalah kuota tenaga kerja yang dibutuhkan oleh 30 perusahaan dalam Job Fair kemarin," jelasnya.
Selain itu,para alumnus SMK yang tersalurkan ke perusahaan adalah individu pilihan yang sudah memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang-bidang keahlian masing-masing.
Kompetensi keahlian itu mereka dapatkan baik selama menjalani pendidikan tiga tahun di SMK yang menerapkan Kurikulum Penyelarasan Berbasis Industri hingga setelah tamat mereka kembali diuji lembaga sertifikasi profesi pendidikan vokasi kabupaten atau kota.
"Semua sudah diterapkan di seluruh SMK se-Sumsel, karena setiap alumni SMK memang dibentuk untuk siap kerja," tandasnya.
Disdik bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menyatakan bahwa target angka tingkat pengangguran terbuka di Sumsel bisa turun secara bertahap dari 4,40 persen pada 2022 menjadi hingga 4,5 persen untuk 2023.
Berita Terkait
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Tambang Minyak Ilegal Musi Banyuasin Merebak Lagi di Perbatasan SumselJambi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian