Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan hasil investigasi atas kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul yang terjadi pada 6 Februari 2022.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam kecelakaan bus pariwisata menabrak tebing di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, pada Minggu (6/2/2022) mengakibatkan 14 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 29 orang luka ringan. Penyebabnya disebutkan KNKT sebagai akibat kegagalan sistem pengereman.
"Jadi faktor penyebab kecelakaan ini adalah saat menghadapi jalan sub-standar, pengemudi menggunakan gigi tinggi sehingga melakukan pengereman panjang berkali-kali dan berdampak pada penurunan angin sistem rem secara cepat," jelas Plt Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ KNKT Wildan dalam media rilis secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Wildan menjelaskan bahwa pengemudi bus menggunakan gigi tinggi di jalan menurun yang relatif cukup curam sehingga memberikan daya dorong sangat besar kepada kendaraan itu.
Adapun penggunaan gigi tinggi memaksa pengemudi melakukan pengereman berulang-ulang sehingga bus mengalami tekor angin.
Kondisi ini membuat tenaga pneumatic yang dihasilkan sistem rem tidak mampu memberikan daya dorong kampas menekan tromol.
Ia menyampaikan, jejak pengereman yang terputus-putus dan semakin tipis pada jarak 200 m di lokasi kejadian menunjukkan penurunan tenaga pneumatic itu.
Selain itu, pengemudi mencoba untuk menurunkan ke gigi rendah pada saat kendaraan melaju dengan cukup kencang yang mengakibatkan kegagalan pada sistem transmisi.
"Pengemudi bus dan truk, jangan sekali-sekali menurunkan gigi di jalan menurun. Ketika putaran roda sangat tinggi, kemudian Anda menurunkan gigi maka proporsi putaran mesin dan roda tidak seimbang sehingga akhirnya masuk ke gigi netral," imbau Wildan.
Berdasarkan hasil dan data investigasi KNKT, diketahui bahwa kasus kecelakaan yang disebabkan rem blong rata-rata diakibatkan kecepatan sangat tinggi.
Para pengemudi biasanya mencoba menurunkan gigi sebagai upaya untuk melakukan engine brake, padahal dalam kecepatan tinggi sistem transmisi justru akan berpindah ke gigi netral.
Ia juga menegaskan, tidak ada satupun teknologi otomotif yang mengizinkan pengemudi memindahkan gigi lebih rendah di jalan menurun karena mesin akan hancur.
"Saat akan menurunkan gigi pasti menginjak kopling sehingga daya dorongnya menjadi maksimal. Sistem transmisi pasti akan menolak, kalaupun masuk pasti giginya rompal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Chery Umumkan Hasil Investigasi TIGGO 8 CSH yang Sebabkan Mesin Mati
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Ternyata Salah Kaprah, Ini 5 Teknik Ngerem Motor yang Benar Sesuai Kondisi Jalan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Vespa: Harga Murah, Desain Stylish
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Naik Oktober 2025
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen