Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai perlu kerja sama antara Polri dengan berbagai lapisan masyarakat untuk memberantas gangster yang telah meresahkan masyarakat.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/12/2022), Ahmad Sahroni menyatakan, "Fenomena gangster, terutama yang terjadi di Surabaya, sangat meresahkan masyarakat. Peran polisi dan masyarakat menjadi kunci vital untuk menyelesaikan permasalahan ini."
Ia menilai kedua elemen, yaitu Polri dan masyarakat harus bersinergi dengan baik untuk memberantas pelaku kejahatan serta kekerasan yang dilakukan organisasi kemasyarakatan atau ormas maupun gangster.
Menurut Ahmad Sahroni, Polri harus memperketat keamanan dan masyarakat harus saling menjaga satu dengan yang lain karena tindakan kejahatan dan kekerasan terjadi dengan sangat cepat di jalan.
"Tentu selain kita minta pihak kepolisian, lakukan penyisiran berkala, masyarakat juga harus menjadi pelindung bagi sesama. Karena kejadian seperti ini suka sulit diduga kapan terjadinya," tukasnya.
Karena itu Ahmad Sahroni menilai melalui kolaborasi ini, diharapkan jika terlihat potensi-potensi tindak kejahatan, maka bisa langsung bangun solidaritas antarwarga untuk berani membubarkan.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama tim gabungan Pemkot, TNI/Polri, ormas, dan warga berhasil mengamankan 12 remaja membawa senjata tajam dalam operasi gangster di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) dini hari.
"Kami amankan 12 orang yang membawa senjata tajam, itu mereka kami amankan dan proses," kata Eri Cahyadi saat memimpin langsung operasi gangster di Surabaya.
Operasi gabungan berskala besar yang digelar Sabtu (3/12/2022) malam hingga Minggu (4/12/2022) dini hari itu bertujuan mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan gangster yang beberapa hari ini meresahkan warga Surabaya.
Berita Terkait
-
Siapa Admin Wali Kota Surabaya yang Kini Mengundurkan Diri Gara-Gara Rekaman Suaranya Bocor?
-
Candaan Bocor saat Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri
-
Denpasar dan Nyalanesia Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Literasi hingga Tahun 2030
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa
-
Innova Zenix dan Destinator Mulai Ramai di Jalan: Ini Opsi Alternatif yang Anti Mainstream
-
Yamaha Resmikan Southeast Asia Regional Training Center di Indonesia
-
4 Mobil Keluarga 50 Jutaan Selapang Alphard yang Nyaman dan Tangguh
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
5 Mobil Bekas untuk Keluarga Harga Rp70 Jutaan, Tangguh dan Muat Banyak
-
JAECOO Hadirkan Standar Baru Showroom Premium di Jakarta Selatan
-
Terios vs Rocky: Selisih Rp 30 Juta, Mana yang Lebih Worth It?