Suara.com - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas atau Hiswana Migas Aceh menyatakan bahwa antrean panjang hampir di seluruh SPBU di Aceh disebabkan karena disparitas harga antara BBM subsidi dan non-subsidi serta kurangnya kuota yang diterima Aceh.
Dikutip dari kantor berita Antara, Nahrawi Noerdin Ketua Hiswana Migas Aceh di Banda Aceh, Jumat (6/1/2023) menyatakan bahwa berdasarkan pengamatan Hiswana Migas, perbedaan harga BBM yang sangat signifikan ini telah membuat banyak konsumen yang melakukan migrasi ke BBM bersubsidi.
"Dari sejumlah pertemuan untuk membahas masalah ini, disparitas harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi merupakan salah satu yang menjadi faktor utama terjadinya antrean panjang ini," jelasnya.
Sedangkan migrasibukan hanya karena dipicu masalah harga, tetapi kondisi perekonomian yang memang sedang sulit, sehingga membuat masyarakat mencari alternatif pengeluaran yang lebih memungkinkan.
"Faktor ekonomi, disparitas harga, penyesuaian kuota bersubsidi, dan masa adaptasi konsumen dalam penggunaan aplikasi my pertamina, harus diakui memang memberi pengaruh terhadap berlarutnya antrean panjang ini," kata Nahrawi Noerdin.
Ia menuturkan rentetan peristiwa antrean ini selalu terjadi di pengujung hingga awal tahun. Apalagi di daerah yang menjadi tujuan wisata atau yang dilewati, dipastikan mengalami peningkatan jumlah kendaraan dari wisatawan yang datang berlibur.
"Jelas kondisi ini akan membuat permintaan BBM khususnya yang bersubsidi meningkat. Semua pihak menaruh perhatian besar terhadap hal ini," ujar Nahrawi Noerdin.
Ia menyampaikan terkait kondisi ini Pemerintah Aceh telah membuat sejumlah kebijakan, salah satunya dengan menerbitkan surat edaran Gubernur Aceh tentang pembatasan pengisian BBM bersubsidi bagi masyarakat.
Kemudian, aparat Kepolisian sejauh ini juga sudah melakukan monitoring ketat untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Lalu pekerja SPBU juga sudah berusaha keras memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ngantor Pakai Mobil Listrik, Ini Kesan Perdananya
"Maka dari itu untuk masalah ini, mudah-mudahan BPH Migas melalui Pertamina juga segera menambah kuota BBM bersubsidi untuk Aceh. Sehingga menjelang akhir musim liburan ini antrean di SPBU bisa segera normal," pungkas Nahrawi Noerdin.
Berita Terkait
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Abrasi Pantai di Aceh Utara, Garis Pantai dan Jalan Rusak Parah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?