Suara.com - Pada Selasa (11/4/2023), Equinix (Nasdaq: EQIX), perusahaan digital infrastruktur dunia dan PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan pembentukan usaha patungan untuk mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia.
Dikutip dari rilis resmi Grup Astra--sebuah perusahaan nasional yang memiliki 245 anak usaha, antara lain sektor otomotif dan asuransi--sebagaimana diterima Suara.com, Equinix dan Astra menghadirkan infrastruktur digital yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam negeri dan multinasional dalam mempercepat transformasi digitalnya.
Dengan pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat go digital pada 2024, program transformasi digital nasional Indonesia menciptakan sebuah kerangka pembangunan ekonomi dan kebutuhan atas infrastruktur digital.
Equinix dan Astra membentuk perusahaan patungan ini dengan kepemilikan modal saham 75 persen Equinix dan 25 persen Astra.
Kolaborasi keahlian infrastruktur digital berskala global yang dimiliki Equinix dengan pengalaman luas Astra di Indonesia berpadu dalam sebuah perusahaan patungan yang akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas digital mereka dan memanfaatkan teknologi baru, seperti hybrid multicloud, 5G, internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan lainnya.
"Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia.
Perusahaan patungan dengan Astra ini memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan keberlanjutan komitmen Equinix dalam melayani masyarakat Indonesia dengan kapasitas skala besar untuk memenuhi kebutuhan komputasi, penyimpanan, dan
edge data center," papar Jeremy Deutsch, Presiden Equinix Asia Pacific.
"Kami berharap kolaborasi dengan Astra dapat membuka peluang-peluang baru untuk masa depan digital Indonesia yang cemerlang," lanjutnya.
"Kolaborasi kami dengan Equinix didasarkan pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan fokus Astra dalam mempercepat transformasi digitalnya. Dengan penyediaan layanan data center komprehensif, yang lebih terintegrasi, modern, mudah diakses, dan dijalankan dengan semangat dan prinsip keberlanjutan, kami berharap perusahaan patungan ini akan memperkuat infrastruktur data center dan membantu para pelaku bisnis di Indonesia," tambah Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra.
Rencananya pada tahap awal, usaha patungan ini akan mengembangkan dan mengoperasikan sebuah International Business Exchange (IBX) data center di pusat Jakarta bernama JK1, kemudian berekspansi lebih lanjut di Indonesia.
Baca Juga: Kerja Sama FIFGROUP dan Asuransi Astra Wujudkan Tempat Ibadah Ramah Gempa bagi Warga Cianjur
Data center IBX JK1 yang terdiri dari delapan lantai direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua 2024 dan diharapkan akan menyediakan lebih dari 1.600 kabinet dan ruang colocation seluas lebih dari 5.300 meter persegi setelah sepenuhnya terbangun.
Terletak di kawasan pusat bisnis Jakarta dan dekat dengan internet exchange utama, JK1 akan membantu perusahaan dalam negeri dan multinasional yang beroperasi di Indonesia untuk mencapai kinerja yang optimal melalui infrastruktur digital dan ekosistem yang dinamis.
JK1 memasukkan konsep sustainability ke dalam desainnya dengan memanfaatkan teknologi inovatif seperti cooling array Equinix untuk mendukung target komersial dan lingkungan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Equinix adalah perusahaan pertama di industri data center yang menetapkan target 100 persen energi terbarukan dan berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada 2030, didukung oleh short-term science-based targets yang telah disetujui. Hal ini sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations.
Indonesia diharapkan dapat menjadi pasar colocation ASEAN terbesar pada 2027 seiring dengan permintaan ritel yang signifikan untuk colocation, ditambah dengan meningkatnya aktivitas hyperscale. Pasar colocation Indonesia diperkirakan bernilai 1,2 miliar dolar Amerika serikat (AS) pada 2027.
Selain itu, penyedia layanan cloud besar seperti Google Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud telah mengumumkan peluncuran cloud regions di Indonesia.
Berita Terkait
-
Pilih Paket XL PRIORITAS Sesuai Kebutuhanmu, Dijamin Lebih Fleksibel dan Praktis
-
Equinix Bangun Pusat Data Pertama di Indonesia, Nilai Investasi Rp 1,2 Triliun
-
Hadapi Tatangan Sektor Otomotif, Toyota Kembali Asah Keterampilan Para Operator Logistik
-
Capai 54 Persen, Pangsa Pasar Mobil Produksi Astra untuk Maret 2024
-
Astra Life Luncurkan ASYA Group Berkah Proteksi: Dapatkan Santunan Asuransi Kecelakaan Lalu-Lintas!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman
-
50 Kendaraan Baru Berebut Gelar Bergengsi di FORWOT Car of The Year 2025
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta