Suara.com - Duo junior Audi Sport Asia, Yu Kuai dan Andrew Haryanto meraih kemenangan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Di trek sepanjang 5,543 km itu, Audi Sport Asia Team Absolute menutup musim Fanatec GT World Challenge Asia 2023 yang didukung oleh AWS (GTWCA) dengan penuh keseruan.
Dikutip dari rilis resmi Audi Sport Asia sebagaimana diterima Suara.com, selain mereka masih ada duet Audi Sport Asia Team Absolute Pro-Am yaitu Cheng Congfu dan Sun Jingzu yang meraih gelar China Cup. Sedangkan tim konsumen Audi Sport Asia B-Quik Absolute Racing dan Phantom Pro Racing meraih tujuh podium di kelas berbeda.
"Kami melangkah mengakhiri final musim GT World Challenge Asia dengan kemenangan balapan secara keseluruhan dan gelar China Cup untuk kelas konsumen mobil Audi atau kelas amatir yang sangat memuaskan," papar Alexander Blackie, Manager for Customers Audi Sport racing Asia.
"Selamat kepada para pembalap, pelanggan, dan tim kami atas penampilan yang keren sepanjang musim di seri GT3 terkemuka di Asia," tandasnya.
Balapan pertama adalah sebuah pertarungan kelas master dalam kerja tim yang presisi dan bakat murni dari Haryanto dan Yu.
Andrew Haryanyo, driver asal Indonesia yang tangguh memimpin seluruh tugasnya dari posisi terdepan, gesit mengendalikan dua restart untuk mempertahankan keunggulan. Sedangkan Yu Kuai, driver junior Tiongkok menampilkan performa yang susah ditaklukkan. Keduanya adalah driver profesional paling berpengalaman di kompetisi GT internasional.
Meskipun membawa pemberat 40 kg sebagai bagian kebijakan untuk pembalap tamu, Akash Nandy dari B-Quik Absolute Racing yang bertarung melawan pasukan Pro yaitu Eshan Pieris berhasil finis kedua di depan GT3 Silver.
Lalu juara Ling Kang dan Cao Qi dari Phantom Pro Racing, Henk Kiks dan Adisak Tangphuncharoen dari B-Quik Absolute Racing meraih podium Am (atau amatir) yang memang layak mereka dapatkan setelah mengorbankan potensi kemenangan untuk memastikan rekan setimnya mempertahankan keunggulan setelah pit stop wajib.
Sedangkan pendatang baru Ash Samadi baru saja kehilangan podium Am keempat di kelas pada debut kejuaraannya di Melbourne performance Center PL Audi R8 LMS GT3 evo II.
Balapan terakhir musim ini juga menampilkan Mikkel Mac dan Chris Chia dari Phantom Pro Racing yang kehilangan podium keseluruhan di posisi keempat, finis ketiga di kelas Pro-Am.
Pieris dan Nandy menempati posisi runner-up GT3 Silver kedua di depan Cao dan Ling. Henk Kiks dan Adisak Tangphuncharoen menyelesaikan balapan akhir pekan pertama mereka dengan finis podium GT3 Am yang kedua.
Kemenangan GTWCA kedua bagi Yu Kuai dan Andrew Haryanto setelah menjadi juara di seri Motegi, Jepang pada Juli 2023 memperkuat keunggulan bintang Am Indonesia itu di klasemen Audi Sport Asia Trophy selama satu musim, sementara Henk Kiks naik papan peringkat ke posisi kedua setelah podium dua Am ini selesai di Sepang. Chris Chia pun naik urutan ke posisi keempat, hanya tertinggal satu poin dari Vincent Lin.
Pendek kata, grup Audi yang bertarung di kelas profesional maupun amatir membukukan catatan seru dalam kejuaraan di Sepang, Malaysia ini.
Race 1
Pro-Am
Berita Terkait
-
Audi Sport Asia Trophy Masuk Gelaran Tahun Kelima, Satukan Para Pembalap Amatir Satu Benua di Sirkuit
-
Balap Touring TSS 2023 Rampung, Driver Asal Indonesia Ini Kantongi Gelar Juara Audi Sport Asia Trophy
-
Bertarung di Macau Guia RaceKumho TCR World Tour Event of Macau, Audi Sport Asia Team Panen Kemenangan
-
Sambut Balap Touring Grand Prix Macau 2023, Audi Pecahkan Rekor Keikutsertaan dengan 30 Entry
-
Sambut FIA GT World Cup Macau Grand Prix 2023, Christopher Haase Andalkan Audi Berdesain Kisah Storm Riders
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Mobil Bekas Sedan Dibawah Rp25 Juta Masih Laik Dibeli, Biaya Perawatan Murah!
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi
-
5 Motor Matic Jadul yang Sekarang Naik Daun Lagi, Mesin Bandel dan Murah Biaya Perawatan
-
5 Mobil Matic Bekas dengan Transmisi Tangguh, Mesin Bandel Seawet Manual
-
5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget