Suara.com - Kehadiran sejumlah merek mobil China di Indonesia membuat harga yang ditawarkan semakin kompetitif. Hal ini tentu saja membuat konsumen semakin dimanjakan dengan banyak pilihan dengan harga terjangkau.
Namun salah satu hal menonjol dari apa yang ditawarkan oleh merek mobil China adalah harga murah dengan fitur berlimpah. Lalu darimana keuntungan yang didapat jika harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan merek mobil Jepang yang banyak dipasaran.
Disampaikan Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Harry Kamora, dengan harga murah yang ditawarkan sebenarnya perusahaan sudah mendapatkan untung.
"Gak ada orang yang jualan itu mau rugi. Tapi kalau saya ditanya, yang duluan aja (merek Jepang) cuan-nya kegedean," ujar Harry Kamora kepada awak media beberapa waktu lalu, Rabu (4/10/2023).
Lebih lenjaut, Harry menegaskan, dalam bisnis semua pasti mau ambil untung. Bila tidak, semua pasti akan ribut soal harga.
Dulu mungkin masih bilang produk Made in China jelek. Tapi sekarang, baik dari produk gadget atau produk apapun semua kualitasnya sudah bagus.
"Jadi pada dasarnya tidak ada pabrikan yang mau rugi. Gak ada rahasia khusus (untuk mobil China murah)," tegas Harry.
Pernyataan senada sebenarnya sempat disampaikan pabrikan mobil China lainnya, yakni DFSK. Di awal kehadirannya di Indonesia, perusahaan tersebut menyatakan bahwa harga murah mobil China bukan sekedar strategi pemasaran. Tapi memang harga yang ditawarkan merupakan harga yang pantas.
"Terlalu lama konsumen di Indonesia membeli mobil yang terlalu tinggi (overprice). Seharusnya konsumen bisa punya fitur banyak, dan juga teknologi yang canggih untuk harga itu," ujar CO-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus saat itu.
Baca Juga: Punya Fitur Lengkap, Ini Kelebihan KBstar Mobile Banking dari Bank KB Bukopin
Menurutnya, sudah saatnya pabrikan mulai memberikan harga yang masuk akal untuk produk yang ditawarkan.
Saat ini pasar roda empat Indonesia memang banyak diramaikan oleh merek mobil China. Beberapa diantaranya seperti Chery, DFSK, dan Wuling.
Berita Terkait
-
Toyota Bangun Ekosistem Kendaraan Elektrifikasi Demi Tekan Emisi Karbon
-
Toyota Resmikan GR Garage Penuhi Kebutuhan Modifikasi di Bengkel Resmi
-
Toyota Tegaskan Komitmen Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
-
Chery Percaya Diri Kehadiran Omoda 5 EV Bisa Diterima di Indonesia
-
DFSK Memperkenalkan SERES Sebagai Divisi Khusus Mobil Listrik di Indonesia
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel
-
5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung