Suara.com - Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang menggunakan mobil setir kanan. Hal ini tentu saja berbeda dengan kebanyakan negara di dunia yang menggunakan mobil dengan setir kiri.
Namun demikian, hal ini tentu tidak lepas dari sejarah mengapa mobil di Indonesia menggunakan setir kanan.
Alasan utama penggunaan setir kanan di Indonesia tak lepas dari pengaruh semasa penjajahan. Budaya penggunaan mobil setir kanan ini dibawa oleh Inggris yang notabene menganut sistem lalu lintas di sebelah kiri.
Akhirnya di Indonesia pada masa itu pun turut menggunakan setir kanan sesuai aturan jalan yang dianut bangsa Inggris.
Selain itu, sejarah Indonesia yang pernah dijajah oleh Jepang juga turut memberikan pengaruh. Dimana negeri sakura juga menerapkan sistem setir kanan pada mobilnya.
Hingga akhirnya Indonesia merdeka, penggunaan mobil setir kanan masih diadopsi sampai saat ini. Bahkan, mobil keluaran Jepang mendominasi hampir di tiap jalan kota.
Keuntungan Mobil Setir Kanan
Meski tidak banyak diadopsi oleh kebanyakan negara di dunia, mobil dengan setir kanan dinilai memiliki banyak keuntungan.
Posisi setir kanan memungkinkan pengemudi untuk melihat kendaraan dari arah berlawanan dengan lebih mudah.
Tidak hanya itu, posisi setir kanan membuat pengemudi lebih mudah untuk menghindari tabrakan dari arah berlawanan.
Baca Juga: Sejarah Alat Musik Tertua di Bali, Gamelan Selonding
Posisi setir kanan membuat ruang kabin lebih luas. Hal ini karena tidak ada ruang yang terbuang untuk setir yang berada di sebelah kiri.
Demikian beberapa informasi yang mendasari Indonesia menggunakan mobil setir kanan seperti dikutip dari mobil88. Meski bermula dari masa penjajahan, nyatanya hingga kini berkendara dengan mobil setir kanan masih diadopsi di Indoensia.
Berita Terkait
-
Sejarah Alat Musik Tertua di Bali, Gamelan Selonding
-
Diperingati Hari Ini, Berikut Tema Kesehatan Mental Sedunia 2023 hingga Sejarahnya
-
Hari Santri 2023 Segera Datang! Ini Sejarah, Tema dan Link Download Logo 'Jihad Santri Jayakan Negeri'
-
Sekilas Sejarah HUT TNI 5 Oktober dan Perubahan Namanya dari BKR Sampai Sekarang
-
Sejarah Masjid Agung Sudirman di Denpasar, Tempat Ibadah di Bali Bagi Umat Muslim
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Mobil Bekas Kecil untuk Pemula Ibu Muda, Cocok Buat Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya