Suara.com - Model e-MaaS (electric Mobility as a Service) hasil kolaborasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan perusahaan kendaraan listrik komersial dan publik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) siap membantu entitas seperti TransJakarta dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas.
Upaya kolaboratif melalui e-MaaS siap untuk diimplementasikan di berbagai sektor, mendorong proyek transportasi ramah lingkungan dan transformasi kelistrikan.
Dikutip dari kantor berita Antara, kemitraan Pertamina NRE dan VKTR yang memperkenalkan inovasi e-MaaS ini menawarkan pembiayaan fleksibel untuk pengoperasian dan pemeliharaan bus kendaraan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan pemerintah.
"Model e-MaaS tidak terbatas untuk kendaraan. Proyek ini mencakup infrastruktur penting seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan, yang menawarkan solusi holistik dan hemat biaya untuk kota-kota besar di Indonesia," papar Dannif Danusaputro, CEO Pertamina NRE dalam keterangan tertulis.
Ada pun kolaborasi Pertamina NRE dan VKTR dalam kemitraan mengembangkan transportasi umum berbasis kendaraan listrik (EV) ini diresmikan melalui Letter of Interest kepada US International Development Finance Corporation (US DFC) sebagai upaya strategis untuk mencapai target emisi Net Zero Indonesia pada 2060.
"Kami fokus kepada dekarbonisasi sektor-sektor yang menantang melalui solusi rendah karbon, pengembangan energi terbarukan, dan membangun bisnis masa depan yang mencakup bisnis kendaraan listrik, baterai, hidrogen ramah lingkungan, dan karbon. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat upaya kami," jelas Dannif Danusaputro.
Dekarbonisasi transportasi untuk kota dengan kepadatan aktivitas seperti Jakarta dinilai menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas udara perkotaan.
Langkah ini selaras arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat elektrifikasi transportasi umum, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No.55/2019 dan Instruksi Presiden No.7/2022.
Dengan populasi bus yang berjumlah lebih dari 260.000 unit, Indonesia menghadirkan peluang besar untuk penetrasi bus kendaraan listrik.
Baca Juga: Gunakan Value Chain Astra, FINATRA Lakukan Pendekatan ke PT AHM untuk UMKM Otoparts
Selain itu, skalabilitasnya juga membuka jalan untuk ekspansi ke wilayah lain, sehingga mendorong ekosistem transportasi ramah lingkungan yang kuat dan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, transisi dari model CAPEX ke OPEX, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," tutur Gilarsi W. Setijono, CEO VKTR.
Ia menyebutkan bahwa kombinasi antara elektrifikasi transportasi umum dan energi terbarukan secara unik menempatkan kedua pihak untuk memimpin solusi transformatif di Indonesia.
"Kami berharap kemitraan ini mampu mendorong pertumbuhan bauran energi pada energi baru terbarukan di industri otomotif, terutama transportasi umum. Sehingga emisi dari kendaraan bisa lebih berkurang," imbuh Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Disebutkannya bahwa kerja sama ini mewujudkan salah satu inisiasi Pertamina dalam keberlanjutan yakni membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Berita Terkait
-
Penegakan HAM Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII DPR PKB: Harus Nyata, Bukan Sekadar Narasi
-
Energi Hijau Jadi Prioritas, Pertamina NRE Ubah Strategi Tarik Investasi
-
Tiket Konser Blackpink di Jakarta Hari Pertama Sold Out, Begini Panduan Tukar Tiketnya
-
Tiket Konser Blackpink di Jakarta Masih Tersedia, Cek Kategori yang Tersisa
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak