Suara.com - Pemerintah Indonesia mencanangkan Net Zero Emission atau NZE 2060. Kini secara bertahap, pemakaian dan kepemilikan kendaraan listrik, termasuk mobil listrik terus didorong.
Dari segi pengadaan ban, telah lahir beberapa produk khusus diperuntukkan bagi Electric Vehicle (EV).
Dalam sesi Q and A bersama para pembesar PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), bagian dari rantai pasokan Michelin yang terintegrasi di Indonesia, dan bagian dari portofolio petrokimia Chandra Asri Petrochemical Tbk, Sai Banu Ramani, President Director PT Michelin Indonesia mengungkapkan produk yang akan dihadirkan sehubungan EV di Indonesia.
"Kami tidak menghadirkan produk ban khusus untuk mobil listrik, akan tetapi selaras konsep Michelin, yaitu ban yang mendukung industri ramah lingkungan," paparnya.
Ban ramah lingkungan ini, antara lain menggunakan material yang bisa didaurulang, memiliki resistensi untuk digunakan di jalan dengan beragam kondisi permukaan, sampai durabilitas mumpuni.
PT SRI sendiri adalah perusahaan patungan antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical. Perusahaan ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan untuk memenuhi peningkatan permintaan domestik dan global.
Dalam lima tahun perjalanannya, PT SRI menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama dalam produksi ban ramah lingkungan.
"Memasuki tahun kelima ini kami tegaskan kembali komitmen kami terhadap penciptaan nilai tambah melalui produk berkualitas tinggi, praktik berkelanjutan, dan dukungan terhadap industri ban ramah lingkungan," tambah Michel Lefebvre, Direktur Utama PT Synthetic Rubber Indonesia.
Saat ini, 90 persen produk PT SRI diserap pasar ekspor ke lebih dari 10 negara, dengan nilai kontribusi terhadap cadangan devisa sebesar lebih dari 250 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia melalui pengurangan impor bahan baku dan menambah volume ekspor,” lanjut Michel Lefebvre.
Berita Terkait
-
MG Motor Siapkan Kejutan untuk Pasar Mobil Listrik Nasional Tahun Depan
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025