Suara.com - Indonesia merupakan negeri kaya dengan sumber daya alam mineral. Sekira 30 persen bahan baku pembuat baterai Electric Vehicle (EV) ada di Tanah Air. Dengan proses pengolahan material dalam negeri, kemudian diekspor dalam bentuk setengah jadi atau jadi, bakal menjadikan kita sebagai salah satu pemain penting penghasil sumber daya atau tenaga kendaraan listrik.
Di sisi lain, Indonesia sebagai pasar subur bagi berbagai perusahaan otomotif mestinya bisa menjadikan negeri sendiri juga bangga dengan produksi yang dibuat secara nasional untuk pasar global. Sehingga pada akhirnya negara kita tidak sebatas menjadi pengguna, namun sebagai pemain. Yaitu pihak yang memasok dalam rantai pasok material dan komponen otomotif, sampai penghasil produk jadi untuk dipasarkan ke berbagai negara.
Dikutip kantor berita Antara dari perbincangan dengan pakar otomotif Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, Indonesia memiliki potensi untuk memasukkan namanya sebagai salah satu negara pemain dalam industri otomotif dunia.
Bagi Indonesia, dunia otomotif bukan hal baru karena sejak awal abad ke-19 telah menjadi bagian dari industri otomotif global. Yaitu saat cita-cita Indonesia untuk memiliki industri otomotif lokal ditanamkan para pemangku kebijakan 1950-an, di masa Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Loah.
Ia mendirikan NV Indonesia Service Company (ISC), yang memiliki mimpi agar Indonesia tidak menjadi “tukang warung” yang menampung barang dagangan dari pengusaha dan pedagang asing. Akan tetapi berbuat lebih konkret agar Indonesia memiliki keandalan dalam menciptakan dan memasarkan kendaraan buatana negeri sendiri.
Fast forward ke masa kini, tibalah Indonesia di pasar EV dan niatan menjadi pemain utama di era mobil listrik terus dicanangkan. Kebiasaan menggunakan produk luar negeri hingga saat ini menjadi suatu tantangan dalam membentuk ekosistem kendaraan dalam negeri. Kesadaran untuk beralih ke produk dalam negeri harus lebih digencarkan dengan berbagai cara.
Antara lain mempromosikan produk sendiri kepada masyarakat setempat hingga akhirnya terbentuk rasa cinta secara nasional dalam menggunakan produk dalam negeri.
Brand awareness ini penting jika ingin memiliki industri otomotif dalam negeri seperti negara-negara di Asia pada umumnya yang telah lebih dahulu memiliki brand otomotif lokal dan sudah mendunia.
Merek-merek otomotif lokal mereka dihadapkan sejumlah tantangan khusus yang tidak akan mudah, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.
Baca Juga: Obituari Kiki Fatmala: Bongkar Mesin Atasi Mobil Mogok Sampai Cuci Kendaraan Masa Pandemi
Dipaparkan oleh Yannes Martinus Pasaribu, setidaknya ada sederet tantangan yang wajib dihadapi dengan bijak oleh Pemerintah jika memang ingin benar-benar memiliki merek sendiri dalam industri otomotif roda empat mau pun roda dua. Berikut gambarannya:
- Indonesia harus bisa fokus dalam memberikan peningkatan kemampuan teknologi dan inovasi dalam industri otomotif, yang melibatkan langkah-langkah seperti mengakuisisi atau mengembangkan teknologi terkini untuk merancang, memproduksi, dan memasarkan kendaraan yang dapat bersaing di tingkat global.
- Indonesia juga sudah harus mempersiapkan berbagai keperluan terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang desain, teknik otomotif, dan manufaktur, marketing, hingga menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi. Inilah pijakan penting untuk menyediakan tenaga kerja yang siap bekerja di industri otomotif yang selalu dituntut secara berkelanjutan memutakhirkan fitur beserta teknologinya.
- Adanya sebuah kebijakan atau regulasi yang dapat memberikan pertumbuhan positif bagi industri otomotif lokal seperti adanya penyusunan insentif fiskal, perlindungan hukum, dan regulasi yang mendukung inovasi.
- Bangsa Indonesia harus bisa mengatasi faktor-faktor penghalang, seperti persepsi masyarakat terhadap kualitas yang lebih baik pada kendaraan impor, harga yang lebih tinggi, dan perlu ditingkatkannya dukungan fasilitas pemerintah bagi industri kendaraan buatan Indonesia.
- Perlu adanya berbagai langkah strategis yang dapat membangun kesadaran untuk mengubah pola pikir para konsumen lokal melalui riset, inovasi, dan adopsi teknologi mutakhir oleh pabrikan dalam negeri.
- Betapa pentingnya kampanye dan edukasi publik secara masif dilakukan Pemerintah dan asosiasi industri untuk meningkatkan kepercayaan terhadap kendaraan buatan Indonesia nantinya.
- Bentuk dukungan yang masih bisa dijangkau dalam waktu dekat, antara lain, dengan mengeluarkan kebijakan insentif dan juga afirmasi yang terus-menerus dilakukan. Alhasil, akan dapat membentuk pola pikir kurang apresiatif yang selama ini terpatri dengan di benak konsumen, bisa melunak sedikit demi sedikit.
- Dengan implementasi strategi kolaboratif antara pelaku industri, Pemerintah, dan masyarakat, secara bertahap kendaraan 'Made in Indonesia' dapat menjadi pilihan utama konsumen domestik yang memiliki daya saing global.
- Dengan tren yang sekarang sudah bergerak ke ranah elektrifikasi di berbagai dunia, Indonesia--jika berniat membangun merek otomotif sendiri-- juga wajib mengikuti tren industri otomotif global yang sudah menciptakan kendaraan ramah lingkungan.
Untuk itu, penting dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan seperti meningkatkan infrastruktur yang mendukung produksi otomotif khususnya EV seperti energi dan ekosistem logistik yang menjadi esensial dalam mengurangi biaya produksi serta meningkatkan efisiensi operasional nantinya. - Indonesia harus bisa menciptakan kolaborasi yang sejalan dengan berbagai pihak, agar nantinya produk-produk otomotif lokal bisa diterima diberbagai kalangan.
- Melibatkan berbagai persiapan produk yang dapat bersaing di pasar global itu sangat penting dan harus melibatkan pemahaman tren pasar internasional serta pengembangan strategi pemasaran, agar nantinya berjalan efektif.
- Untuk menciptakan ekosistem otomotif lokal, Indonesia juga harus memiliki kesadaran dalam mengelola dampak lingkungan dari produksi otomotif dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan berusaha mengurangi jejak karbon serta dampak lingkungan lainnya.
- Membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan otomotif global terutama menyangkut dalam hal teknologi, pengetahuan, dan pengalaman. Produk otomotif Indonesia juga harus memiliki daya tarik yang kompetitif dan memenuhi standar kualitas internasional.
Ketika semua sudah dijalankan dengan baik dan sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin Indonesia yang memiliki berbagai kebutuhan untuk industri masa depan, bakal menjadi pemain utama di sektor industri otomotif ke depannya. Apalagi dengan penduduk lebih dari 275 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar otomotif yang sangat besar dan prospektif.
Penjualan mobil baru di Indonesia per tahun dalam kisaran satu juta unit, sedangkan sepeda motor mencapai 6 juta unit lebih. Dengan potensi pasar otomotif demikian besar, sudah saatnya Indonesia memiliki merek kendaraan bermotor sendiri.
Tag
Berita Terkait
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
PLN Operasikan Lagi 4 Lokasi SPKLU Center Pada Momen HUT RI, Mempermudah Pengguna EV
-
Motor Diisi Solar Seperti di SPBU Pertamina Kembangan, Ini Komponen yang Bisa Rusak
-
Setara Honda Beat? Ini Harga Motor Listrik Gesits Juli 2025
-
Pemerintah Targetkan 63.000 SPKLU di Indonesia pada 2030
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar