Suara.com - Daihatsu sebagai anak perusahaan Toyota Motor Corporation (TMC), berpotensi mengalami kerugian besar melebihi $700 juta atau hampir Rp11 Triliun usai tersandung skandal tes keselamatan.
Dampak skandal tes keselamatan yang dilakukan, Daihatsu memang memutuskan untuk menghentikan aktivitas produksi di keempat pabriknya yang berada di Jepang.
Keputusan ini diperkirakan akan membuat perusahaan asal Jepang tersebut tidak mengelak dari kerugian.
Pasalnya sampai saat ini Daihatsu juga belum mengambil keputusan sampai kapan aktivitas pabrik akan dihentikan.
Mengutip Nikkei Asia, Kamis (28/12/2023), penghentian produksi di Jepang yang dilakukan Daihatsu diperkirakan akan menimbulkan dampak finansial yang signifikan.
Dampak ini mencakup berbagai aspek seperti kompensasi kepada pemasok dan hilangnya pendapatan. Lebih jauh lagi, skandal tersebut telah mendorong penarikan kembali kendaraan dan penghentian total pengiriman semua kendaraan Daihatsu.
Saat penyelidikan berlangsung, dampak finansial dan operasional secara keseluruhan masih belum diketahui. Situasi yang masih berubah-ubah dan tidak menentu membuat Daihatsu dan para pemangku kepentingannya berada dalam kekhawatiran dan antisipasi atas dampak dari skandal tes keselamatan.
Sebelumnya Daihatsu Motor mengumumkan pihaknya telah melakukan penghentian semua pengiriman kendaraan baik dalam negeri maupun di luar negeri.
Penghentian distribusi ini merupakan buntut dari hasil investigasi skandal tes keselamatan. Perusahaan menemukan 174 pelanggaran, termasuk kesalahan penyajian hasil tes dan perusakan kendaraan.
Dari kasus ini, Daihatsu mengumumkan terdapat 64 model serta tiga mesin terkena dampaknya di pasar global. Ada yang sedang dijual, ada pula yang sudah didiskontinyu. Termasuk di dalamnya adalah 22 model plus satu mesin bermerek Toyota.
Berita Terkait
-
Toyota dan Mitsubishi Dikabarkan Lebih Pilih Thailand untuk Investasi Kendaraan Listrik di Kawasan Asia Tenggara
-
Daihatsu Lanjutkan Pengiriman Mobil Dari Indonesia di Tengah Skandal Tes Keselamatan
-
Karyawan Daihatsu Menjerit Imbas Skandal Tes Keselamatan
-
Aktivitas Produksi Pabrik Daihatsu Masih Terhenti Usai Terbukti Curangi Standar Pengujian Keselamatan
-
Tua tapi Nggak Malu-maluin, 5 Mobil Bekas Ini Harganya Cuma 40 Jutaan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
SIM Lepas Ekspor Suzuki Fronx dan Suzuki Satria ke Kawasan Asia Tenggara
-
Tengok Pajak Tahunan Innova Terbaru November 2025, Setara Harga Motor Matic?
-
7 Mobil MPV Bekas Paling Irit, Nyaman untuk Long Trip Antarkota
-
Cocok untuk Libur Nataru, Ini 5 Destinasi Wisata Ramah Mobil Bandung Lengkap dengan Link Google Maps
-
Investigasi Federal Oil Kembali Temukan Peredaran Oli Palsu Jenis Federal Matic
-
3 Pilihan SUV Hybrid Compact dengan Harga Terjangkau
-
7 Mobil SUV Bekas untuk Gaya Hidup Aktif Pekerja, Cek Harganya di Sini!
-
Tesla Putar Haluan, Mulai Coba Apple CarPlay Secara Rahasia
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Model Sedan untuk Gaya Hidup Elegan dan Berkelas
-
Suzuki Menggila! Setelah Satria Pro, Kini Siapkan Penantang Yamaha XMAX dan Honda Forza