Suara.com - PT Pertamina pada Rabu (17/1/2024) meletakkan batu pertama pembangunan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (SPBH) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Daan Mogot, Jakarta Barat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pembangunan SPBH tersebut merupakan suatu milestone penting dalam mendukung program mencapai target net zero emission (NZE) 2060.
"Karena ini real clean energy tidak ada waste," kata Nicke saat memberikan sambutan dilansir dari Antara.
Nicke mengatakan pembangunan SPBH akan memakan waktu paling lambat enam bulan.
"Yang penting kalau buat customer ini siap enam bulan dari sekarang paling lambat, ini akan siap kami operasikan," ungkap Nicke.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hidrogen tersebut nantinya bisa dari berbagai sumber seperti gas dan panas bumi dari fasilitas milik Pertamina.
"Hidrogen ini bisa dari berbagai sumber kami, bisa dari sumber gas, jadi itu ada grey dan blue dan juga ada green itu dari geothermal-nya Pertamina dan fasilitas PLTS Pertamina. Jadi, sumber hidrogen ini bisa dari gas dan juga dari geothermal, dari PLTS," ujar Nicke.
Seiring dengan hal tersebut, Pertamina juga telah memetakan terdapat 17 titik sumber-sumber hidrogen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami sudah petakan dari seluruh Indonesia yang hari ini siap ada 17 source atau suplai untuk hidrogen ini untuk seluruh Indonesia. Jadi, nanti ini lah yang akan mensuplai ke SPBU-SPBU," kata dia.
Baca Juga: Toyota Kembangkan Land Cruiser dan Hiace Berbahan Bakar Hidrogen
Nicke juga mengungkapkan bahwa untuk pengisian daya dengan bahan bakar hidrogen tersebut hanya memerlukan waktu tiga menit dan bisa dipakai untuk menempuh jarak 780-800 kilometer (km).
"Untuk sekali charge itu untuk 780-800 kilometer sekali charge untuk 3 menit. Jadi, lebih efisien, lebih cepat, jadi kalau cuma dari rumah ke kantor itu sebulan tidak isi-isi," tutup Nicke.
Berita Terkait
-
Tahun Ini Pertalite Bakal Dihapus, Menteri ESDM Kasih Restu
-
Emiten Haji Isam Kantongi Kontrak Penjualan Biodiesel Rp1,6 Triliun Bareng Pertamina
-
Balap Pertamina Enduro Final Bareng Launching Team MotoGP
-
Pertamina Enduro VR46 Racing Team Gelar Tantangan
-
Pertalite Akan Dihapus di 2024? Begini Kata Pertamina
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Astrea, Bikin Motor Jadul Makin Aman
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah untuk Kado Natal Orang Tercinta
-
3 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Besar Paling Murah dan Ideal Buat Harian
-
5 Mobil Bekas Matic Rp60 Jutaan Tahun Muda, Irit BBM dan Nyaman Dikendarai
-
6 Mobil Keluarga Rp 100 Jutaan: Mesin Bandel, Muat Nampung 7 Orang
-
Modifikasi Yamaha Filano: Modal Rp 2 Juta, Dapat Gaya Classic Racing Buat Nongkrong dan Ngantor
-
Pilihan Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Luas untuk Keluarga
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera