Suara.com - Tanpa adanya rem, mobil kita menjadi wahana yang tak terbendung di jalanan. Tak bisa dipungkiri bahwa ada momen penting di mana kita perlu menahan laju kendaraan dengan mantap, yakni ketika pengereman.
Dibalik kinerja pengereman yang efektif, terdapat serangkaian komponen yang bekerja bersama-sama dalam sebuah orkestra mekanis. Mari kita melihat lebih dekat apa saja komponen pada rem mobil beserta perannya.
1. Rem Cakram (Disc Brake)
Rem cakram, atau dikenal sebagai disc brake, menjadi bintang utama dalam menyebarkan energi kinetik menjadi panas. Ketika pedal rem diinjak, rem cakram menekan pad rem pada cakram, mengurangi kecepatan putaran dan membuat mobil berhenti.
2. Rem Tromol (Drum Brake)
Rem tromol memiliki mekanisme yang mirip dengan rem cakram. Saat pedal rem diinjak, tromol akan tertekan oleh kanvas rem, menghasilkan gaya gesek yang membuat mobil berhenti. Rem tromol umumnya dipasang pada roda belakang sebagai pendamping rem cakram.
3. Katup Proporsi (Proportioning Valve)
Katup proporsi adalah juru penyeimbang dalam orkestra rem. Fungsinya adalah memastikan tekanan pengereman di rem depan dan belakang tetap seimbang. Ini membantu mengoptimalkan kinerja pengereman dan mencegah terjadinya selip atau pengereman berlebihan pada satu roda.
4. Pemacu Rem (Brake Booster)
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mesin Mobil, Begini Pilih RON
Pemacu rem, atau brake booster, adalah partner setia pedal rem. Komponen ini memberikan respons yang lebih empuk saat pedal rem diinjak. Dengan adanya brake booster, pengemudi tak perlu mengeluarkan tenaga berlebihan untuk menghasilkan tekanan yang cukup pada sistem pengereman.
5. Pedal Rem (Pedal Brake)
Pedal rem adalah dirijen utama yang mengubah tekanan dari kaki pengemudi menjadi kekuatan pengereman. Desainnya yang menyerupai tuas memberikan kenyamanan dan kontrol saat pengemudi melakukan pengereman.
6. Rem Tangan atau Rem Parkir (Parking Brake Lever)
Rem tangan, atau rem parkir, hadir sebagai penahan kala kendaraan berada di tempat terjal atau saat diparkir. Komponen ini memastikan mobil tetap diam dan aman saat berada pada kondisi tanjakan atau turunan.
Tag
Berita Terkait
-
Jaga Kesehatan Mesin Mobil, Begini Pilih RON
-
5 Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik pada Mobil Anda
-
Mau Ganti Ukuran Ban Mobil? Simak Dulu Fakta Penting Berikut Ini
-
Bentuk Ekosistem EV Terintegrasi, Indonesia Perlu Strategi
-
Segini Pentingnya Lap Microfiber untuk Perawatan Mobil, Kok Bukan Kanebo?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
3 Beda Mendasar CVT vs AT untuk Atasi Kebingungan Calon Pembeli Mobil Matic
-
Daftar Komponen yang Wajib Diperiksa Sebelum Lakukan Perjalanan di Musim Hujan
-
Daftar Pajak Suzuki Ertiga Terlengkap November 2025, Lengkap dengan Cara Bayar via Online
-
7 Mobil Bekas 100 Jutaan Tahun Muda, Tangguh dan Mudah Perawatan
-
Skutik Premium Zontes 552 Datang, Bikin Pasar TMAX Goyang
-
Komitmen Mitsubishi Fuso Menciptakan Ekosistem Industri Mandiri di Indonesia
-
Chery Perluas Ekspansi di Indonesia dengan Peresmian Dealer Baru di Bintaro
-
6 Fakta BBM Bobibos yang Bikin Geger, Pertamina Sampai Buka Suara
-
Jangan Sampai Rugi! 3 Cara Aman Over Kredit Mobil Tanpa Terjerat Masalah Hukum
-
Jadi Mobil Terlaris di Indonesia, BYD Atto 1 Kalahkan Honda Brio dan Kijang Innova