Suara.com - Di saat Indonesia masih diributkan dengan penggunaan nikel vs LFP sebagai baterai kendaraan listrik, perkembangan teknologi luar negeri justru malah mulai cari teknologi baru, yakni nanoelektrofuel.
Dilansir dari TCD, baterai aliran bahan bakar nanoelektrofuel merupakan perkembangan yang menjanjikan untuk masa depan transportasi dan produksi listrik.
Baterai ini merupakan peningkatan dari baterai aliran tradisional, karena baterai ini meningkatkan kepadatan energi melalui partikel nano, menurut majalah IEEE Spectrum. Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS sedang memacu pengembangannya.
Teknologi ini siap untuk memberi daya pada kendaraan listrik dan jaringan listrik yang lebih luas dalam dua tahun. Teknologi ini menawarkan keunggulan dibandingkan baterai aliran dan lithium-ion, yang merupakan standar untuk kendaraan listrik dan perangkat elektronik.
IEEE Spectrum menyoroti potensi bahan bakar nano untuk menyeimbangkan pasokan energi, menyediakan daya tanpa gangguan, dan memperkuat jaringan listrik dengan sumber listrik cadangan.
Baterai ini cukup kecil untuk digunakan pada kendaraan listrik dan cukup padat energi untuk memberikan jangkauan dan pengisian ulang yang cepat dari kendaraan bertenaga bensin.
Menurut IEEE Spectrum, Influit Energy, sebuah perusahaan rintisan yang bertujuan untuk mengkomersialkan baterai aliran bahan bakar nano, telah menggunakan kontrak pemerintah untuk meningkatkan arsitektur baterai, pengisian ulang, dan sistem pengiriman.
Menurut John Katsoudas, salah satu pendiri dan CEO perusahaan tersebut, teknologi ini dapat menyimpan energi 15 hingga 25 kali lebih banyak daripada baterai aliran tradisional. Baterai baru ini diharapkan akan lebih murah, lebih tahan lama, dan bahkan dapat mengungguli sel lithium-ion.
Influit saat ini sedang mengembangkan baterai dengan peringkat kepadatan energi 550 hingga 850 watt-jam per kilogram atau lebih tinggi, dibandingkan dengan peringkat 200 hingga 350 Wh/kg baterai lithium-ion EV standar, seperti yang dilaporkan oleh IEEE Spectrum.
Baca Juga: Tak Bisa Didaur Ulang, Luhut Justru Ungkap Rencana Indonesia Gandeng China Kembangakn Baterai LFP
Desainnya tahan api dan memungkinkan penggantian cairan nano yang digunakan dengan cepat. Menurut IEEE Spectrum, baterai ini dapat menggantikan 400 liter (106 galon) hanya dalam waktu lima menit.
Militer tertarik dengan teknologi ini karena tenggat waktu tahun 2030 dan 2050 untuk penggunaan kendaraan suplai listrik dan kendaraan taktis listrik.
Berita Terkait
-
Tak Bisa Didaur Ulang, Luhut Justru Ungkap Rencana Indonesia Gandeng China Kembangakn Baterai LFP
-
Studi Ungkap Tak Sedikit Pengendara yang Kapok Punya Mobil Listrik, Begini Curhatannya
-
Lagi Krisis, Populasi Mobil Listrik di Ukraina Malah Berkembang Pesat, Kok Bisa?
-
Tak Cuma Indonesia, Transisi ke Mobil Listrik di AS Juga Tak Mulus, Biden Terdesak
-
Beda Baterai LFP dan Nikel untuk Kendaraan Listrik, Mana yang Paling Joss?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Karya 'Gila' Para Builder Siap Ramaikan Kustomfest 2025
-
Terpopuler: SUV Listrik Bisa Isi Daya Kilat, Segini Harga Rocky Hybrid Terbaru
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain