Suara.com - Scuderia Ferrari baru saja meluncurkan tunggangan jet darat terbarunya untuk musim kompetisi balap Formula 1 (F1) edisi 2024.
Dipentaskan secara daring atau dalam jaringan alias online, tunggangan dengan mama Ferrari SF-24 ini bakal digeber habis-habisan oleh duo driver Scuderia Ferrari, yaitu Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Musim 2024 sekaligus menandai akhir dari karier Carlos Sainz, putra dari Juara Dunia Dakar Rally 2024, Carlos Sainz Sr., bersama tim Scuderia Ferrari. Ia akan digantikan Juara Dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG Petronas F1 Team.
Akan tetapi, dalam peluncuran itu kedua driver tetap bersemangat, saling mendukung tentang rencana mempersembahkan karya terbaik sebelum perpisahan besar-besaran yang pastinya menguras emosi tim.
Dikutip dari Planet F1, Charles Leclerc menyatakan desain Ferrari SF-24 sangat baru.
“Di simulator terasa bagus. Tunggangan ini jelas merupakan sebuah langkah maju dibandingkan tahun lalu. Kami fokus kepada kelemahan utama yang kami alami tahun lalu, seperti yang kami lakukan setiap tahun,” papar lajang kelahiran Monako itu.
“Untuk saat ini, saat saya coba di simulator telah bereaksi dengan sangat baik, tapi jelas ada bagian penting lainnya dari semua ini – seberapa besar korelasinya dengan andalan kami yang sebenarnya. Baru ketahuan nanti, saat kami coba di Bahrain untuk pertama kalinya di trek betulan,” lanjut Charles Leclerc.
Senada pendapat Carlos Sainz yang menjagokan tunggangan tahun ini menarik, diliputi semangat menyambut kemenangan.
Serunya, lajang usia 29 tahun yang berbicara untuk pertama kalinya di depan kamera sejak kabar akan digantikan Lewis Hamilton itu tetap cool, juga bersikap legawa.
Baca Juga: Ingin Lebih Berbicara di Trek, Scuderia Ferrari Luncurkan Tunggangan Baru Secara Daring
“Memang, kabarnya sendiri membuat guncang. Akan tetapi saat ini saya masih balapan atas nama Ferrari,” tukas Carlos Sainz.
Dikutip dari The Judge 13, pembalap asal Spanyol itu pragmatis dalam pandangannya tentang masa depan.
“Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari Ferrari dan masih memiliki satu tahun ke depan, total empat tahun sebagai pembalap Ferrari,” lanjut Carlos Sainz.
“Dan saya pikir, siapa saja yang pernah menjadi pembalap Ferrari, bisa bergabung dengan tim mana saja setelah keluar dari Ferrari. Menjadi driver Ferrari menurut saya memberikan manfaat bagi pembalap mana pun di grid,” ujarnya filosofis.
Mengingat performa Ferrari sebelumnya, Charles Leclerc jelas yakin tim yang bermarkas di Maranello, Italia itu lebih memilih Lewis Hamilton karena macet sebagai Juara Dunia Konstruktor F1 sekira 2008 atau setahun setelah driver Ferrari saat itu, Kimi Raikkonen menjadi Juara Dunia F1 2007.
Dikutip dari La Gazzetta, kabarnya Charles Leclerc meminta klausul dibolehkan keluar dari tim, yang dimasukkan dalam kontrak terbarunya dengan Ferrari.
Berita Terkait
-
Bos BYD Koreksi Target 2025 Pasca Alami Penurunan Penjualan, Akui Terlalu Cepat Puas
-
Mental Baja! Hokky Caraka Tetap Targetkan Medali Emas di di SEA Games 2025
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring