Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama PT Pertamina mengupayakan penggunaan bahan bakar beremisi rendah untuk memenuhi standard emisi Euro 5, yang diperkirakan dapat mengurangi beban subsidi hingga Rp50 triliun.
Saat ini, kata Luhut melanjutkan, pemerintah sedang mencari titik keseimbangan. Luhut mengatakan bahwa upaya Kemenko Marves bersama Pertamina untuk memenuhi standard Euro 4 hingga Euro 5 bertujuan agar kualitas udara di Indonesia, utamanya di Jakarta, menjadi lebih baik.
“Kami sedang pikirkan sekarang, bagaimana bahan bakar ini lari ke Euro 4, Euro 5. Kenapa? Itu sulfurnya supaya rendah,” kata Luhut dilansir dari Antara, Rabu (21/2/2024).
Ia mengatakan dengan penggunaan standar Euro 5, ada potensi menghemat subsidi BBM hingga Rp 50 triliun.
“Kemarin saya dapat, ini lagi dihitung lagi ya, itu akan mengurangi subsidi kita, mungkin bisa Rp 20 triliun – Rp50 triliun lagi dari sana,” beber Luhut.
Kebijakan lainnya untuk mengurangi polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, kata Luhut, adalah melalui pengadaan kendaraan listrik.
Terkait pengadaan kendaraan listrik, Luhut mengapresiasi keluarnya Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024.
Menurut Luhut, peraturan tersebut mempermudah transisi kendaraan bermotor menjadi kendaraan listrik.
“PMK-nya sudah keluar, sudah jalan, sudah diberikan insentif yang bagus, sehingga (ada) kemudahan,” kata Luhut.
Melalui berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, Luhut berharap agar kualitas udara lekas meningkat.
Meskipun demikian, Luhut menggarisbawahi bahwa pemerintah menyadari kualitas udara tidak hanya dipengaruhi oleh kendaraan bermotor, tetapi juga oleh asap yang berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), serta pembakaran-pembakaran lainnya.
“Jangan ngomongnya, bilang pemerintah nggak paham. Kami paham kok semua, hanya kami ingin dapat (solusi) yang terbaik,” ucap Luhut.
Industri Minta Kejelasan
Sebelumnya wacana lompatan ke Euro 5 sempat dikemukakan pemerintah pada Januari lalu. Rencananya standar Euro 5 akan diterapkan lebih dulu di kawasan Jabodetabek.
Tetapi industri otomotif, meski menyambut positif wacana tersebut, meminta pemerintah lebih dulu mempersiapkan BBM yang sesuai dengan standar Euro 5.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yusak Kristian Solaeman, pada Januari lalu, misalnya meminta pemerintah harus menetapkan peta jalan yang jelas. Penerapan standar emisi Euro 5 juga harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur.
"Secara teknologi Isuzu sudah siap. Tapi roadmap di Indonesia untuk mengurangi emisi juga harus jelas. Perlu kesiapan BBM yang sesuai dengan teknologinya," ujar Yusak, di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Yusak menambahkan, saat ini dengan standar emisi Euro 4 saja masih terdapat tantangan tersendiri. Karena bahan bakar minyak yang sesuai belum bisa ditemukan di semua daerah.
Dengan belum tercapainya kualitas BBM yang merata, tentu saja akan menjadi keluhan bagi produk yang nantinya menggunakan standar emisi Euro 5.
"Bayangkan kalau Euro 4 belum selesai. Bagaimana jika langsung loncat ke Euro 5. BBM tidak sesuai kualitasnya, maka tidak akan tercapai target rendah emisinya," tegas Yusak.
Berita Terkait
-
KTB Kembali Donasikan Truk Mitsubishi Fuso Canter Euro 4 ke Sekolah, Kini Giliran SMK di Palembang
-
Pemerintah Rencanakan Standar Emisi Euro 5, Isuzu Minta Kesiapan Kualitas BBM
-
UD Trucks Tampilkan Empat Kendaraan Berstandar Euro 5 di GIIAS 2023
-
Memungkas 2022, Astra UD Trucks Gelar Seremoni Serahterima 32 Unit Quester Euro 5 kepada Tunas Rent dan BSA Logistics
-
Quester Euro 5, Andalan UD Trucks di GIIAS 2022 yang Kedepankan Semangat Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kena Isu, Suspensi Goyang Bikin Ragu?
-
Pengguna Hyundai IONQ 5 Dibuat Bingung, Mobil Mati Mendadak Dalam Kondisi Baterai Penuh
-
Korlantas Bekukan Patwal, Siapa Saja yang Kini Dilarang "Tot Tot Wuk Wuk"?
-
Bukan ADV160, Matic Adventure Honda Ini Justru Punya Fitur Canggih
-
7 Motor Touring Tangki Besar Mulai 8 Jutaan: Jarang Mampir SPBU, Perjalanan Nyaman
-
Moge Listrik Baru Meluncur di Eropa, Intip Kelebihan dan Harga Honda WN7
-
BYD Gebrak Dunia, Ciptakan Kendaraan Listrik 1.000 Volt yang Siap Tempuh Jarak Tak Masuk Akal
-
Intip Mobil Presiden Prabowo saat Kunjungan di Jepang, Punya Spek Gahar dan Tahan Peluru
-
Harga BBM RON 95 Turun di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
-
5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport