Suara.com - Net Zero Emission atau NZE 2060 adalah target yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia untuk kondisi udara bebas polusi.
Langkah ke arah realisasinya terus digencarkan, antara lain dengan imbauan penggunaan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) serta terus membangun ekosistem bahan bakar non-minyak bumi atau bukan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Selain EV menggunakan sumber daya baterai tenaga listrik, juga dikenal energi hidrogen dalam sel hidrogen. Implementasinya sudah luas, antara lain di Amerika Serikat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan pribadi sampai truk EV atau kendaraan komersial tenaga listrik.
Bagaimana di Indonesia?
Beberapa saat lalu, PT PLN (Persero) lewat PLN Indonesia Power telah membangun Hydrogen Refueling Station (HRS) yang diresmikan pekan lalu (21/2/2024). Sebelumnya telah diadakan studi mendalam yang menggunakan materi New Toyota Mirai. Sebuah mobil tenaga hidrogen buatan Toyota. Irisan penampang atau cross section untuk menyimak kinerja mesinnya bisa disimak di xEV Centre, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat.
HRS dari PT PLN Indonesia Power berlokasi di Senayan, Jakarta Pusat. Bangunan berisi fasilitas charger electric vehicle berbasis hydrogen, dan Hydrogen Centre sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.
Penggunaan HRS mampu menekan importasi 1,59 juta liter bahan bakar minyak/BBM per tahun. Selain penghematan penggunaan BBM berbasis fosil, penurunan emisi dipastikan terjadi sebesar 4,15 juta kg per tahun.
Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng menilai pengembangan HRS oleh PT Indonesia Power, subholding PT PLN (Persero) sebagai tonggak portofolio baru energi baru dan energi terbarukan pada sektor otomotif.
"Dengan pengembangan Hydrogen Refueling Station membuktikan bahwa sejarah baru telah diukir Indonesia dalam mencapai langkah mewujudkan NZE di sektor otomotif," jelasnya pada Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: Stasiun Pengisian Hidrogen Senayan Dukung Transportasi Masa Depan
PLN Indonesia Power telah membuktikan komitmen korporasi dalam mendukung target pemerintah menuju NZE 2060 lewat penggunaan energi bersih.
Hal itu juga membuktikan bahwa PT PLN Persero melalui subholdingnya PT PLN Indonesia Power telah membuktikan komitmen transisi energi dengan menjalankan transformasi dari energi fosil menuju energi bersih.
Salamudin Daeng menyatakan bahwa pengembangan HRS akan segera dilanjutkan dengan implementasi hidrogen bagi kendaraan dan PLN Indonesia Power tengah memulai dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen.
Saat ini, potensi hidrogen yang dihasilkan bisa mencapai 128 ton per tahun atau setara untuk konsumsi energi 450 unit mobil per tahun, dengan Pusat Hidrogen yang dimiliki PLN saat ini diharapkan akselerasi penelitian dan pengembangan menuju energi hijau dan bersih.
Salamuddin Daeng menambahkan HRS adalah hilir dari implementasi Green Hydrogen Plant (GHP) yang antara lain merupakan residu dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Uap/PLTU serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap/PLTGU.
"HRS yang merupakan ekosistem kendaraan listrik ini akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
-
Jogja Eco Style 2025: Merajut Estetika dan Keberlanjutan Ecoprint
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
BMW dan Toyota Kolaborasi Siapkan Mobil Hidrogen Produksi Massal
-
Bahkan Hyundai Mulai Setuju dengan Rencana Toyota: Hidrogen Jalan Masa Depan?
-
PLN Indonesia Power Perkuat Keandalan Sistem Kelistrikan Papua Lewat Dua Kerja Sama Strategis
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
7 Cek Poin Krusial pada Motor Setelah Touring Jauh untuk Bikers Sejati, Jangan Disepelekan
-
Mitsubishi Destinator Pakai BBM Apa? Pertalite Haram, Ini yang Cocok
-
5 Mobil Alternatif Avanza untuk Kamu yang Bosan Jadi 'Sejuta Umat', Lebih Gagah dan Super Nyaman
-
Apa yang Dimaksud dengan Brebet? Fenomena pada Mesin Motor yang Diduga karena Isi Pertalite
-
Terpopuler: Pesona Lancer Evo 9 MR, Harga Suzuki Truntung Bikin Ngiler
-
7 Pilihan Motor Roda 3 untuk Usaha: Harga Mulai Rp 15 Jutaan, Daya Angkut Besar
-
Cocok untuk Koleksi dan Bahan Modifikasi Anak Muda: Berapa Harga Suzuki Truntung?
-
Punya Duit Miliaran Nganggur? Intip Harga dan Spesifikasi Mitsubishi Evo 9 MR
-
Lagi Cari Motor Touring untuk Libur Akhir Tahun? Intip Harga Motor Honda per November 2025
-
7 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp49 Juta yang Elegan dan Tangguh