Suara.com - Perhentian lampu merah atau traffic light bisa dijadikan studi ringan menyimak perilaku kita sebagai pengguna jalan raya dan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Ada yang berhenti sangat tipis bahkan lewat markah jalan karena ingin menjadi nomor satu untuk melaju kembali. Ada pula yang bergerak perlahan mencari tempat terhindar dari sinar matahari atau di bawah pohon dekat traffic light sehingga bisa meneduh sembari menunggu lampu hijau menyala.
Tidak terkecuali adalah perilaku "unik" lainnya. Langsung merogoh kantong atau tas, serta membaca pesan-pesan yang ada di smartphone. Terkadang begitu asyik sampai lampu kuning berganti hijau terlewat dan bunyi klakson terdengar untuk "memarahi pelaku" penyebab kemacetan.
Dikutip dari tips Wahana Honda, tabrakan atau kecelakaan lalu-lintas berpotensi terjadi dari belakang saat pengendara berhenti di traffic light.
Karena potensi inilah pengemudi sepeda motor wajib memiliki kesiagaan tinggi atau tetap fokus saat berhenti menunggu lampu hijau menyala. Apalagi motor lebih berisiko dan penggunanya rentan terdampak langsung bila terjadi kecelakaan.
Perlu dipahami bahwa saat lampu merah di traffic light menyala, akan terjadi sederet proses. Yaitu:
- Terjadi perlambatan semua kendaraan di belakang markah jalan dan traffic light.
- Dengan terjadinya lampu merah, semua pengguna kendaraan bermotor wajib menginjak rem dan menghentikan aktivitas mengemudi sampai terjadi pergantian lampu yang membolehkan kegiatan mengemudi dilanjutkan lagi.
- Antara satu dan lain kendaraan mesti menemukan jarak aman selama penghentian berlangsung. Bukan mencari-cari celah agar bisa melewati traffic light paling cepat.
- Berikut etika dan tips yang dibagikan Wahana Honda untuk tertib mematuhi traffic light di jalan raya:
- Saat mengamati traffic light menunjukkan warna kuning menuju merah, cek spion, kurangi kecepatan.
- Bila dirasa kondisi tidak aman injak rem beberapa kali, siap-siap menghindar.
- Lihat kondisi depan, belakang, samping, atas dan bawah aman, lakukan perlambatan.
- Berhentilah di tempat yang sesuai aturan, tidak melewati garis jalan atau sengaja memilih tempat yang teduh. Posisi ini bukan mustahil akan menyulitkan pengendara lain.
- Setelah berhenti, pindahkan gigi ke posisi netral.
- Saat berhenti tetap fokus, karena traffic light menunjukkan lampu merah bukan berarti bersantai. Wajib tetap konsentrasi mengendalikan kendaraan dan memastikan situasi aman.
- Saat berhenti, kaki yang pertama turun adalah kaki kiri. Kaki kanan berjaga-jaga di tuas rem.
- Biasakan kaki kiri turun lebih dulu meski menaiki motor transmisi otomatis atau matik, untuk mengasah kemampuan menguasai banyak jenis motor.
- Saat berhenti lama, tidak ada masalah bila kedua kaki ingin diturunkan tetapi yang tidak dianjurkan dilakukan adalah melepas tangan dari setang, agar bisa bergerak dengan cepat jika terjadi risiko.
- Tidak menahan rem saat berhenti di lampu merah. Tujuannya untuk mengantisipasi dampak dari kemungkinan tabrakan dari belakang.
- Menahan rem bisa dilakukan bila kondisi jalan menurun atau menanjak tetapi pengendara harus lebih waspada.
- Saat lampu hijau menyala dan kendaraan mulai melaju lagi, pastikan kondisi di belakang aman. Hal ini bisa dilakukan dari memantau spion juga menoleh ke kiri dan kanan.
Berita Terkait
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W
-
4 Perangkat HP Murah Bawa Chipset MediaTek Helio G99, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Advan Macha Resmi Rilis, HP dengan Chipset Dimensity 7060 Pertama di Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian