Suara.com - Stellantis telah mengumumkan investasi baru senilai lebih dari $6 miliar (93,5 triliun rupiah) untuk pengembangan mesin, dengan fokus utama pada penerapan teknologi Bio-Hybrid.
Menurut Carbuzz, teknologi Bio-Hybrid adalah kombinasi elektrifikasi dan mesin bahan bakar fleksibel yang menggunakan bahan bakar nabati seperti etanol.
Powertrain akan mencakup powertrain dengan fungsionalitas hibrida plug-in, transmisi kopling ganda, dan kendaraan listrik sepenuhnya.
Di tempat ini pula kendaraan listrik sepenuhnya baru akan diproduksi di masa depan. Pusat Otomotif Stellantis di Betim, Brasil adalah tempat di mana teknologi hibrida baru akan mulai tersedia pada akhir tahun ini.
"Lebih dari 40 model, selain delapan powertrain baru dan aplikasi elektrifikasi, akan diimplementasikan pada empat platform global yang terkait dengan teknologi Bio-Hybrid," kata Emanuel Cappellano, COO Stellantis Amerika Selatan.
Rincian mengenai jenis kendaraan dan mesin diperkirakan tidak hadir pada tahap awal ini.
Namun, mengingat banyaknya jumlah mesin dan model kendaraan baru yang dijanjikan, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa akan ada berbagai pilihan yang tersedia, termasuk mobil komuter kecil, pikap menengah, dan kendaraan komersial ukuran penuh.
Stellantis berinvestasi untuk mempertahankan mesin pembakaran, dengan rencana investasi dari tahun 2025 hingga 2030.
Pada bulan September tahun lalu, Stellantis mengumumkan bahwa banyak mobilnya yang sudah kompatibel dengan bahan bakar sintetis. Kemungkinan besar mesin baru yang sedang dikembangkan di Brasil juga akan kompatibel.
Baca Juga: BYD Tak Cuma Ingin Bangun Pabrik Mobil di Indonesia, Buka Peluang Produksi Baterai dan R&D
Belum pasti apakah mesin dan produk ini akan ditawarkan di Amerika, namun mesin-mesin ini dimaksudkan sebagai produk global, jadi masuk akal jika setidaknya beberapa di antaranya kompatibel dengan pasar Amerika.
Stellantis sedang menjajaki semua opsi dan melakukan lindung nilai dengan berbagai teknologi. Selain itu, Stellantis bahkan akan mempertimbangkan untuk membuat mobil listrik di AS dengan komponen dari China.
Berita Terkait
-
BYD Tak Cuma Ingin Bangun Pabrik Mobil di Indonesia, Buka Peluang Produksi Baterai dan R&D
-
Harga Mobil Terancam Makin Meroket? Tesla Bongkar Konspirasi Industri Otomotif
-
Menperin Beri Sinyal Positif Soal Insentif Mobil Hybrid, Tunggu Tanggal Mainnya!
-
Otoproject Hadirkan Karpet Mobil yang Didesain Khusus untuk Mobil Listrik
-
Lewat GIICOMVEC 2024, Bank Jasa Jakarta Berikan Penawaran Menarik Kredit Mobil Niaga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet