Suara.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin angkat bicara terkait tuduhan pemerintah AS yang menyebut mobil listrik China sebagai kendaraan mata-mata.
Menurut Wang Wenbin, pemerintah AS terlalu berlebihan dan membesar-besarkan soal mobil listrik China.
"Membesar-besarkan apa yang disebut sebagai 'ancaman China' terhadap keamanan data hanyalah mengarang-ngarang alasan untuk membenarkan tindakan AS dalam menindas China," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China, dikutip Senin (18/3/2024).
Lebih dari itu, kata Wang Wenbin, kecurigaan atas produk-produk otomotif dari China, bertujuan menekan perkembangan perusahaan-perusahaan dari negara lain.
"Kami berharap AS akan mengambil tindakan nyata untuk menjaga lingkungan bisnis yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif serta bekerja sama dengan pihak lain," jelas Wang Wenbin.
China, lanjut Wang Wenbin, tidak pernah menyalahgunakan batasan aturan untuk menargetkan negara atau perusahaan tertentu. Ia bahkan menyebut, membuka pintu pada produk-produk dari negara lain.
"Kami menyambut perusahaan dari semua negara dan 'platform', segala jenis produk dan layanan ke pasar China selama mereka mematuhi persyaratan undang-undang dan peraturan China," tegasnya.
Bahaya Mobil Listrik China
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkap bahaya keamanan bila terlalu banyak mobil listrik China beredar di negaranya.
Baca Juga: Susul Xiaomi, Huawei Juga akan Serbu Pasar Mobil Listrik? Begini Speknya
Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS mengungkap, mobil China siap membanjiri jalanan di Amerika dengan kendaraan berteknologi canggih. Hal ini menimbulkan risiko bagi keamanan Nasional.
Bahkan ia mengintruksikan Menteri Perdagangan AS untuk memulai penyelidikan terhadap kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi terkoneksi yang berasal dari Tiongkok.
Berita Terkait
-
Konsumen Geruduk Sosial Media BYD, Keluhkan Belum Terima Unit
-
Diprediksi Terjadi 193,6 juta Pergerakan Masyarakat Selama Mudik Lebaran 2024
-
PLN Beri Penjelasan Borong 10 Ribu Mobil Listrik BYD, Padahal Masih Impor dari China
-
Vinfast Indonesia Gratiskan Pergantian Baterai Mobil Listrik
-
Susul Xiaomi, Huawei Juga akan Serbu Pasar Mobil Listrik? Begini Speknya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan
-
7 Mobil Keluarga Milenial dengan Harga Ekuivalen Agya GR: Pajak Setara, Kabin Lega, Nggak Culun