Suara.com - Kali ini, perjalanan mudik bukan hanya soal ketahanan menghadapi kemacetan, tapi juga kejelian dalam memastikan kondisi kendaraan prima, terutama ban mobil.
Ban adalah komponen penting dalam kendaraan. Mereka satu-satunya titik kontak antara mobil kesayangan dengan ganasnya aspal jalanan.
Jangan sampai ban kendaraan nanti rewel lantaran tak siap menghadapi tantangan di jalan.
Michelin Indonesia memberikan bocoran rahasia biar ban mobil siap tempur menghadapi segala kondisi cuaca
1. Tekanan Angin Ban: Jangan Asal Kencang
Pernah dengar istilah aquaplanning? Situasi di mana ban kehilangan traksi karena tergenang air?
Nah, ini bisa terjadi jika tekanan angin ban mobil kurang. Sebaliknya, ban yang kelebihan angin malah bikin mobil kurang nyaman dan handling berkurang.
Jadi, pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan mobil (biasanya ada di balik pintu depan, pilar B untuk mobil Jepang, atau di balik cover bensin untuk mobil Eropa).
2. Cek Alur Ban, Jangan Biarkan Kebotakan Menyerang
Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Dinanti Banyak Orang, Persiapkan 3 Hal Ini Sebelum Mudik
Ban yang aus itu ibarat sepatu usang. Traksi berkurang, kendaraan jadi mudah slip, apalagi kalau jalanan basah.
Periksa secara visual dengan mencocokkan kedalaman alur ban dengan setengah kuku kelingking kalian.
Kalau masih dalam batas aman, selamat! Namun, jangan lupa untuk konsultasi rutin ke bengkel untuk spooring, balancing, dan rotasi ban agar performanya maksimal.
3. Waspada sinar Matahari
Parkir lama di bawah terik matahari bisa bikin ban mobil "keringetan" dan mengalami ozon crack. So, cari tempat teduh yak saat mudik nanti ketika parkir kendaraan.
4. Semir Ban? Pilih yang Tepat. Jangan Asal Kinclong
Ingin tampilan ban kinclong saat mudik? Hindari semir ban berbahan dasar minyak karena bisa bikin ban retak-retak.
Pilihlah semir "water based" yang lebih aman walaupun harganya sedikit lebih mahal.
Kalau mau yang irit, cuci ban dengan sabun saat mencuci mobil juga sudah cukup.
5. Jangan Lupakan Ban Serep
Karena lebih sering nganggur, ban serep butuh perhatian ekstra. Isi tekanan anginnya lebih tinggi dari standar (sekitar 40-50 Psi) dan cek kondisinya setiap 3 bulan. Ingat, ban serep yang prima bisa jadi penyelamat di saat-saat krusial!
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
5 Toyota Avanza Lama yang Tangguh, Paling Dicari Keluarga Muda karena Murah
-
3 Mobil Bekas dengan Desain Futuristik, Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian
-
Gubernur DKI Jakarta Beri Penjelasan Wacana Kenaikan Tarif Parkir Mobil dan Motor
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Solusi Anti Bokek: 7 Hatchback Bekas Irit Bensin Cuma Rp50 Jutaan!
-
Target Ambisius GAC Gempur Pasar Eropa dengan Produk Mobil Listrik
-
Bukan Buat Dielus-elus dan Dipajang! Ini 9 Motor Bekas Tangguh untuk Kerja Rodi, Mulai Rp2 Juta
-
Terpopuler Otomotif: Pajak Kendaraan Malaysia Murah, Harga Motor Sri Mulyani Setara Avanza Bekas
-
Cek Daftar Harga Yamaha NMAX Bekas Murah September 2025, Budget Mahasiswa Cocok untuk Upgrade