Suara.com - Membayangkan melintas di jalan tol tanpa hambatan tarif, tentu mimpi indah bagi banyak pengendara. Tapi, kenyataannya, jalan tol tak semulus aspalnya. Di balik kelancaran dan kenyamanannya, ada ongkos yang harus dibayar.
Ada alasan tersendiri kenapa jalan tol harus dikenai tarif. Dilansir dari Daihatsu Indonesia, jalan tol tak bisa gratis, karena pembangunannya menelan biaya raksasa.
Dana ini tak selalu tersedia dari kocek negara. Seringkali, pemerintah mengandalkan pinjaman, baik melalui penjualan surat utang negara maupun skema lain.
Seperti layaknya hutang, ada kewajiban untuk mengembalikannya. Nah, salah satu sumber pengembaliannya adalah dari tarif tol yang kita bayarkan.
Selain itu, Indonesia juga mengadopsi skema Public Private Partnership (PPP) sejak tahun 2012. Skema ini membuka peluang bagi korporasi untuk berinvestasi di jalan tol.
Tentu saja, para investor ini tak mau rugi. Mereka menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini, ya, berasal dari tarif tol yang kita bayarkan.
Jadi, meski terasa berat, tarif tol bukan sekadar pungutan. Di baliknya, ada ongkos pembangunan, hutang yang harus dilunasi, dan investasi yang perlu dikembalikan.
Namun, bukan berarti harapan untuk jalan tol gratis pupus. Pemerintah terus berupaya mencari solusi, seperti memaksimalkan pendapatan negara dari sektor lain, sehingga subsidi untuk jalan tol bisa diupayakan.
Di masa depan, mungkin saja jalan tol gratis bukan lagi mimpi. Tapi, untuk saat ini, kita perlu memahami alasan di balik tarif tol yang ada.
Baca Juga: Mobil Isuzu Panther Tetap Utuh Meski Terperosok di Tol Bocimi, Segini Harganya di Pasaran
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Masih Sering Bonceng Anak di Depan? Ini Cara Aman Sesuai Aturan, Nyawa Tak Bisa Dibeli!
-
5 Mobil Bekas dengan Harga Jual Stabil, Cocok untuk Keluarga Kecil
-
Cari Mobil Harian Super Irit? Suzuki Wagon R 2026 Tembus 25 Km/Liter, Harga Mulai Rp150 Jutaan
-
Mobil Ditinggal Liburan? Lakukan 7 Trik Ini agar Tidak Mogok dan Hemat Biaya Servis Jutaan
-
SIM Mati Pas Libur Natal? Urus Tanggal Ini, Dijamin Bebas Tes Teori dan Praktik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Body Gagah dan Suku Cadang Melimpah
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Cek Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri Maling, Honda Mendominasi
-
YIMM Konfirmasi Stop Penjualan Yamaha Vixion R Tahun Ini
-
Hyundai Stargazer Cartenz Sekarang Punya Fitur Anti Macet