Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan penyedia asuransi kendaraan klasik, Footman James mengklaim bahwa mobil klasik lebih ramah lingkungan ketimbang mobil listrik.
Kesimpulan ini berdasarkan terbatasnya penggunaan mobil klasik dibandingkan mobil modern ataupun kendaraan listrik sekalipun.
Dari hasil studi, rata-rata mobil klasik di Inggris mengeluarkan 563 kilogram CO2 setiap tahun. Pasalnya rata-rata pemilik hanya mengendarai mobil mereka sejauh 1.931 kilometer setiap tahun.
Direktur Pelaksana Footman James, David Bond mengatakan, sangat mudah bagi seseorang untuk berasumsi bahwa mobil klasik tidak ramah lingkungan karena CO2 yang dihasilkan. Namun data dalam penelitian menunjukkan hal yang berbeda.
"Ini benar-benar tentang bagaimana kendaraan ini dirawat dan digunakan. Jelas bahwa sementara mobil modern dan listrik baru mungkin tampak lebih baik dari hari ke hari. Selain itu perlu dicatat berapa besar dampak yang ditimbulkan oleh produksinya," ujar David Bon dikutip dari Carscoops, Minggu (14/4/2024).
Viral Duel Skuriti vs Preman, Geng Motor Bawa Kelewang Jadi Sasaran
Meskipun kendaraan modern menghasilkan emisi CO2 yang jauh lebih sedikit per kilometer, kendaraan tersebut dikendarai untuk jarak yang lebih jauh dan meninggalkan jejak karbon yang besar bahkan mulai dari pabrik.
Studi ini menunjukkan bahwa jejak karbon selama produksi mobil penumpang rata-rata seperti Volkswagen Golf adalah 6,8 ton CO2.
Baca Juga: Makin Panas, Amerika Serikat akan Pagari Pasar Domestik dari Gempuran Mobil Listrik China?
Sementara kendaraan dengan baterai listrik modern seperti Polestar 2 menghasilkan 26 ton CO2 bahkan selama dalam proses produksi.
Sedangkan Volvo mengakui bahwa produksi kendaraan listrik menghasilkan emisi 70 persen lebih banyak daripada kendaraan bensin.
Berita Terkait
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
Daihatsu Masih Mengkaji Kesiapan Ayla EV untuk Kebutuhan Konsumen Indonesia
-
6 Hal Penting yang Wajib Dicek Sebelum Membeli Mobil Listrik Bekas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Rocky Hybrid Catat 500 Pemesanan, Konsumen Baru Terima Unit November
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Federal Oil Edukasi Konsumen Agar Terhindar dari Peredaran Oli Palsu
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit