Suara.com - Teknologi bantuan pengemudi yang dikembangkan oleh Tesla saat ini sedang diawasi oleh regulator AS. Sebaliknya, pemerintah China menyambut opsi Full Self Driving alias sistem autopilot dengan spesifikasi terbaik dari perusahaan ini dengan tangan terbuka.
Hal ini menurut sebuah laporan baru yang mengklaim bahwa Tesla baru saja mencapai kesepakatan dengan perusahaan pencarian internet terbesar di China, yang memungkinkan produsen mobil untuk mengakses data pemetaan yang diperlukan untuk membuat FSD tersedia.
Laporan Carscoops menyatakan bahwa Baidu akan menyediakan sistem navigasi tingkat lajur untuk Tesla. Lebih lanjut dijelaskan bahwa semua sistem bantuan berbasis navigasi canggih membutuhkan lisensi pemetaan untuk beroperasi di jalan umum.
Setiap produsen mobil asing yang ingin menerapkan sistem gaya FSD harus berkolaborasi dengan perusahaan China untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan.
Mengingat bahwa Baidu, salah satu dari sekitar 12 perusahaan yang saat ini memiliki dokumentasi yang diperlukan, telah memberikan data pemetaannya kepada Tesla untuk kendaraan pasar Cina sejak tahun 2020, itu adalah pilihan yang logis.
Perlu dicatat bahwa Tesla tidak memiliki hak eksklusif atas data pemetaan Baidu. Awal bulan ini, perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan beberapa perusahaan, termasuk Tesla.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa Tesla yang beroperasi dalam mode FSD akan diizinkan secara hukum untuk mengumpulkan data tentang lingkungan mengemudi, seperti tata letak jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
Namun, belum jelas apakah data tersebut akan menjadi milik Tesla atau Baidu.
CEO Tesla, Elon Musk, baru-baru ini mengunjungi Tiongkok untuk bertemu dengan Perdana Menteri Li Quang dan telah meminta izin kepada pemerintah untuk memindahkan data yang dikumpulkan oleh mobil-mobilnya di Tiongkok ke fasilitas Tesla di luar negeri.
Baca Juga: Usai Gandeng Sony dan Nissan, Kini Honda Investasi Besar-besaran ke Kanada, Ada Apa?
FSD saat ini tidak tersedia di Eropa, tetapi tersedia di Amerika Serikat, di mana sistem otonom Tesla telah terlibat dalam beberapa kecelakaan, beberapa di antaranya fatal.
ekan lalu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengumumkan bahwa mereka memulai investigasi terhadap penarikan Autopilot Tesla pada bulan Desember.
Tujuan dari investigasi ini adalah untuk memastikan apakah langkah-langkah keamanan tambahan yang diterapkan oleh produsen mobil melalui pembaruan melalui udara sudah memadai.
Berita Terkait
-
Usai Gandeng Sony dan Nissan, Kini Honda Investasi Besar-besaran ke Kanada, Ada Apa?
-
Mobil Listrik Chery Omoda E5 Ikut Mejeng di PEVS 2024
-
Apa Itu Carbon Cleaner Mobil? Begini Cara Memilih yang Tepat
-
Neta V-II Ramaikan Pasar Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 300 Juta
-
Setipe dengan Mobil Mr Bean, McLaren F1 Ini Dilelang dengan Harga Tembus Ratusan Miliar
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Terpopuler: Patwal Wajib Sopan saat Minta Jalan, Skutik Futuristik Suzuki Lahir Prematur
-
Tak Lagi Pakai Strobo, Patwal Kini Pakai 'Mode Sopan' buat Minta Jalan
-
Toyota Avanza 2020: Kok Masih Jadi Rebutan? Ini Rahasia Harga Bekasnya!
-
Kijang Super hingga Honda City: Inilah Mobil Bekas Murah Rp50 yang Bisa Kamu Beli di Solo!
-
Geely Mulai Rakit Mobilnya di Purwakarta
-
Bukan Cuma Wuling, Kini Giliran Omoda dan MG Dibuat Panik oleh SUV Baru BYD Rp300 Jutaan
-
Penyegaran New Honda ADV160 Buahkan Hasil Positif di IMOS 2025
-
Nggak Sempat ke Samsat? Pakai Surat Kuasa STNK! Ini Syarat dan Cara Bikinnya
-
Membeli Mobil Bekas Anti Ketipu dengan Layanan Inspeksi, Jangan Lagi Andalkan Feeling
-
Pilihan Cerdas Bikin Puas? Avanza 2022 Bekas Harganya Mulai Amblas