Suara.com - Kondisi pasar mobil Indonesia semakin surun setelah penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air anjlok semakin tajam pada April kemarin, selepas performa yang negatif di kuartal pertama.
Asosiasi produsen mobil Indonesia, Gaikindo, dalam laporan yang diterbitkan Rabu (15/5/2024) mengungkapkan penjualan mobil Indonesia secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada April hanya 48.637 unit, turun 34.9 persen dari Maret.
Demikian juga penjualan ritel - dari diler ke konsumen - April 2024 yang turun 28,4 persen dari Maret, menjadi hanya 58.779 unit.
Selama Januari - April 2024, penjualan mobil nasional secara wholesales berjumlah 263.706 unit, atau turun 22,8 persen dibanding periode yang sama 2023 lalu.
Penjualan retail juga turun 14,8 persen dari 339.954 unit di 4 bulan pertama 2023 menjadi hanya 289.551 unit pada Januari—April ini.
Semua agen pemegang merek (APM) mobil mengalami penurunan penjualan, baik secara wholesales maupun ritel.
Toyota, penguasa pasar mobil Indonesia, secara wholesales hanya menjual 80.856 unit hingga April, turun 24,6 persen dari tahun lalu. Secara ritel, penjualan mobil Toyota juga turun 11,8 persen menjadi 92.547 unit.
Di urutan kedua ada Daihatsu yang hanya menjual 55.484 unit mobil, turun 14,8 persen secara wholesales. Sementara penjualan ritel anak usaha Toyota itu turun 13,9 persen menjadi 61.566 unit.
Baca Juga: China Gempur Otomotif RI, Penjualan Mobil Astra Anjlok di Bulan April 2024
Juara ketiga Honda juga mencatatkan penurunan penjualan wholesales hingga 37,1 persen, menjadi anya 32.677 unit hingga April. Di sisi ritel, Honda hanya menjual 36.251 unit atau turun 21,1 persen.
Sejumlah merek dan pengamat sebelumnya mengatakan lesunya pasar mobil Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk di antaranya adalah kondisi perekonomian global, pengetatan kredit oleh lembaga pembiayaan, hingga inflasi.
Selain itu faktor Pemilu pada Februari lalu dan banyak hari libur pada April lalu juga menjadi faktor yang menekan penjualan mobil di Indonesia selama 4 bulan terakhir.
Berita Terkait
-
5 Mobil Toyota Bekas yang Mesinnya Bandel untuk Pemakaian Jangka Panjang
-
31 Produsen Mobil Baru Terbaik 2025: Minim Masuk Bengkel, Honda & Toyota Bukan Teratas
-
Toyota AE86 Masuk Wishlist 2026? Simak Dulu 4 Fakta Penting Ini, Harganya Wadidaw
-
4 Fakta Toyota FJ Cruiser: Tampang Bikin Naksir, Ongkos BBM Bikin Getir, Simak sebelum Beli
-
Beda dari Valco Hatchback, Ini 4 Fakta Toyota Etios Sedan: Pajak Miring, BBM Lumayan Irit
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Daihatsu Ceria: City Car Murah nan Irit yang Bikin Gembira, Segini Spesifikasi dan Harganya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
5 MPV Bekas di Bawah Rp90 Juta, Desain Mewah dan Jarang Rewel untuk Keluarga
-
Pajak Rp500 Ribuan, Tinggal Segini Harga Wuling Binguo Bekas
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
5 Mobil Kecil Bekas Irit BBM untuk Anak Muda: Bodi Mungil dan Gesit di Perkotaan
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Orang Gendut, Jok Lebar Suspensi Mantap
-
Uang Rp5 Juta Bisa Beli Honda Supra X Model Apa? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Naksir Kawasaki Meguro 230 Bekas, Butuh Berapa Duit? Begini Spesifikasi dan Konsumsi BBM