Suara.com - Dunia otomotif kembali diramaikan dengan perang dagang! Kali ini, yang menjadi sorotan adalah kebijakan Uni Eropa (EU) yang berencana mengenakan tarif tinggi pada impor mobil listrik asal China.
Tak tinggal diam, China pun melancarkan lobi ke negara-negara Barat, khususnya Jerman, untuk membatalkan rencana tersebut.
China Maniskan Omongan, Eropa Tetap Waspada
Dilansir dari Carscoops, Menteri Perdagangan China, Mang Wentao, baru saja menggelar pertemuan dengan mitranya dari Jerman, Robert Habeck, di Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, Wentao mengusulkan agar China menurunkan tarif impor mobil bermesin besar dari Eropa, dengan syarat EU mencabut rencana tarif pada mobil listrik China.
Langkah ini diambil sebagai balasan atas ancaman China yang akan mengenakan bea masuk 25% untuk mobil Eropa bermesin bensin di atas 2.5 liter.
Jerman sendiri diketahui menentang kebijakan tarif baru EU. China pun berharap dapat memanfaatkan posisi Jerman untuk menekan negara-negara anggota EU lainnya agar membatalkan rencana tersebut.
Kansler Jerman, Olaf Scholz, turut angkat bicara terkait polemik ini. Ia menginginkan kedua pihak untuk bernegosiasi dan meyakini kesepakatan masih bisa dicapai sebelum tarif tersebut resmi diberlakukan pada 4 Juli mendatang.
"Namun, sudah jelas bahwa kita juga membutuhkan pergerakan dan kemajuan serius dari pihak China," tegas Scholz.
Baca Juga: Membedakan Cairan Pendingin Radiator yang Bermutu dan Tidak: Ini Patokannya
Jalan Keluar Lewat Negosiasi?
Menurut Kepala Kebijakan Perdagangan di Hinrich Foundation, Dr. Deborah Elms, EU memiliki opsi untuk menunda pemberlakuan tarif baru tersebut jika mereka bersedia bernegosiasi.
"EU bisa saja menunda pengenaan tarif, sambil menunggu hasil negosiasi," jelasnya kepada The Straits Times. "Selama kedua belah pihak menunjukkan kemajuan yang cukup, penundaan tersebut bisa dilakukan."
Juru bicara Komisi Eropa, Olof Gill, menyatakan bahwa pihak EU terbuka untuk bernegosiasi.
"Kedua belah pihak sepakat untuk bernegosiasi berdasarkan fakta dan menghormati aturan WTO," ungkapnya. "Pihak EU menekankan bahwa hasil negosiasi terkait penyelidikan ini harus efektif dalam mengatasi program subsidi yang merugikan."
Berita Terkait
-
Membedakan Cairan Pendingin Radiator yang Bermutu dan Tidak: Ini Patokannya
-
BYD Pangkas Jarak dengan Tesla Sebagai Perusahaan Mobil lIstrik Terlaris
-
Mobil di Pekarangan Habib Bahar bin Smith Plat Nomornya Janggal, Bisa Kena Pasal Berlapis?
-
Hyundai Siapkan Mobil Listrik Berdimensi Mini, Sekilas Desainnya Mirip Suzuki Ignis
-
Mobil Baru Kini Wajib Dilengkapi Fitur Batas Kecepatan Hindari Dampak Buruk Kecelakaan Lalu Lintas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak