Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai rencana untuk memberikan insentif untuk mobil hybrid sudah tepat.
Hanya saja besaran isentif mobil hybrid sebaiknya tidak lebih besar dari mobil listrik murni.
"Insentif (mobil hybrid) tidak perlu disamakan seperti BEV, dibedakan saja. Kalau BEV itu misalnya diberikan subsidi PPnBM-nya 10 persen hanya bayar 1 persen, ini tidak perlu, separuh misalnya," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, dikutip dari Antara, Jumat (5/7/2024).
Lebih lanjut, menurut Jongkie, mobil hibryd ini juga telah berdampak pada pengurangan emisi karbon, sebab penggunaan bahan bakar pada mobil jenis ini terbilang minim.
Penggunaan bahan bakarnya pun terbilang hemat bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).
"Mobil hybrid jelas sudah mengurangi pemakaian bahan bakar, menurunkan polusi, dan tidak memerlukan infrastruktur berupa charging station, bisa membantu percepatan yang Indonesia sudah tanda tangani, Paris Agreement," ucap Jongkie.
Untuk diketahui, saat ini mobil hybrid dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 6 sampai 12 persen. Sementara untuk mobil listrik murni mendapatkan sejumlah fasilitas seperti PPnBM 0 persen hingga PPn ditanggung pemerintah (PPnDTP).
PPnDTP ini diberikan bagi mobil listrik telah memenuhi syarat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) minimal 40 persen, dengan DPPN diberikan sebesar 1 persen. Fasilitas ini diberikan untuk masa pajak Januari hingga Desember 2024.
Berita Terkait
-
Dealer BYD Dituduh Lakukan Penipuan Diskon Mobil Listrik, Picu Kemarahan Konsumen
-
Pantas Saja Eropa Ketar-Ketir! Mobil China Makin Gacor, Pasar Mobil Listrik Diambil Alih Perlahan
-
Thailand Selidiki Dealer Mobil Listrik BYD Terkait Pemberian Diskon Tak Lazim
-
Andalan Motors Buka Dealer Flagship MG, Bawa Jajaran Mobil Listrik
-
Diresmikan Jokowi, Indonesia Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Federal Oil Edukasi Konsumen Agar Terhindar dari Peredaran Oli Palsu
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya