Suara.com - Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, kembali menjadi sorotan menjelang pemilihan presiden 2024. Dalam kampanyenya, Trump secara terbuka menentang insentif untuk mobil listrik, yang dapat berdampak signifikan pada industri otomotif di Amerika Serikat.
Banyak analis memperkirakan bahwa jika Trump terpilih kembali, penjualan mobil listrik di negara ini akan mengalami penurunan drastis, menciptakan apa yang disebut sebagai "kiamat mobil listrik".
Menurut Han Byung-wha, seorang analis dari Eugene Investment & Securities, penjualan mobil listrik telah menunjukkan tren penurunan, dengan angka penjualan turun 3,8 persen pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penjualan mobil listrik di Amerika turun 3,8% pada Juni dari tahun sebelumnya," ujar Han Byung-wha dilansir dari Carscoops.
Di bawah kebijakan Trump, yang berpotensi mencabut Undang-Undang Pengurangan Inflasi, produsen mobil listrik seperti Tesla dan Volkswagen mungkin akan menghadapi tantangan lebih besar.
Hal ini berpotensi mengubah fokus perusahaan-perusahaan otomotif, termasuk Hyundai dan Kia, yang mungkin akan lebih mendorong penjualan mobil hibrida alih-alih mobil listrik.
Hyundai dan Kia telah mulai menyesuaikan strategi penjualan mereka untuk menghadapi kemungkinan kembalinya Trump.
Dengan fokus yang lebih besar pada mobil hibrida, mereka berusaha mengurangi risiko yang mungkin timbul dari kebijakan yang tidak mendukung mobil listrik.
Ini merupakan langkah yang kontras dengan dukungan yang mereka terima di bawah pemerintahan Joe Biden, yang telah memberikan banyak kemudahan bagi produsen mobil listrik.
Baca Juga: Canggih! All-New KONA Electric Bisa Terhubung ke Smartphone, Ini Deretan Fiturnya
Dengan pemilu yang semakin dekat, dampak dari keputusan pemilih terhadap kebijakan energi dan lingkungan menjadi semakin jelas.
Jika Donald Trump terpilih kembali, masa depan mobil listrik di Amerika Serikat bisa menghadapi tantangan yang lebih besar, sementara industri otomotif harus beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan di pasar yang berubah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget