Suara.com - Berkendara sambil menghisap Rokok Elektrik atau biasa disebut Vape bisa berakibat fatal. Bahkan tak hanya soal kesehatan, komponen kendaraan yang ada di Mobil tidak bisa berfungsi normal.
Diketahui, rokok elektrik atau biasa disebut vape, kini semakin digemari. Sebagian orang menganggap, vape tidak berbahaya bagi kesehatan jika dibandingkan rokok. Tetapi vape masih mengandung nikotin dan ada risiko bahaya bila vaping saat mengemudi mobil.
Menyadur dari situs Toyota Astra, ada beberapa hal yang membuat penggunaan vape ketika mengemudi mobil sama bahayanya dengan merokok. Vape ini memang hanya menghasilkan asap atau uap yang akan hilang seiring waktu.
Namun, asap yang dihasilkan vape cukup tebal. Meskipun asap tersebut akan hilang, tetap ada momen dimana pandangan Anda akan terganggu oleh asap vape sehingga konsentrasi terganggu. Padahal, kehilangan konsentrasi ketika mengemudi berisiko mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Bila Anda menggunakan vape saat mengemudi dalam keadaan jendela tertutup juga dapat membuat kaca mobil berkabut. Hal ini disebabkan karena residu dari uap yang dihasilkan vape menempel pada kaca mobil. Tentu akan sangat berbahaya jika terjadi di kaca depan.
Belum lagi potensi menempelnya uap kimia vape ke bagian lain kabin mobil seperti bangku dan plafon. Baunya pasti akan tertinggal di dalam mobil Anda. Meskipun baunya wangi, bagi sebagian orang yang sensitif bau akan sangat mengganggu.
Selain itu, meski tidak ada bara api, memegang vape berarti mengurangi kendali pada setir dan perangkat lain di dasbor. Misal, saat mau pindah gigi tapi tangan kiri pegang vape. Sepele, namun situasi tersebut pasti mengurangi kewaspadaan Anda.
Atau misalnya, Anda yang seharusnya melihat spion kanan saat mau balik arah, malah melihat ke arah konsol boks untuk meletakkan vape dahulu. Begitu tidak sadar ada kendaraan lain yang luput dari pantauan, setir main diputar ke kanan tanpa sadar ada motor di samping. Jelas sangat berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Terendam Banjir Sumatera, Tagihan Innova Zenix Hybrid Tembus Rp305 Juta! Kok Bisa Semahal Itu?
-
Alternatif Alphard Tua, Intip Pesona Toyota NAV1 Bekas: Harga Mirip Calya, Segini Konsumsi BBM-nya!
-
Intip Harga Mobil Bekas VinFast, Masih Layak Dibeli 2025? Ini Spesifikasinya
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil untuk Pemula: Irit, Praktis, dan Mudah Dikendarai
-
7 Mobil Bekas RWD Murah untuk Keluarga: Tangguh, Irit, Mulai Rp 40 Jutaan!
-
Beda Tipis tapi Bikin Hype, Ini Perbandingan Detail Vario 125 2024 vs Versi Terbaru
-
Mobil Bekas Grand Max Minibus Harganya Berapa? Ini Spesifikasi dan Pajak yang Perlu Diketahui
-
Alphard Kemahalan? Intip Dulu 4 Fakta Mobil Bekas Freed: Nyaman, Pajaknya Mendingan!
-
9 Mobil Bekas Rp50 Jutaan untuk Keluarga Muda: Anti Kehujanan, Iritnya Kebangetan
-
Alphard versi Paket Hemat, Berapa Harga Darion? Intip Pricelist Wuling sebelum Beli