Suara.com - Perkembangan teknologi kendaraan listrik (EV) semakin pesat, dan salah satu kunci keberhasilannya adalah baterai. Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, baru-baru ini meluncurkan inovasi terbaru dalam dunia baterai kendaraan listrik, yaitu baterai solid-state (SS).
Dilansir dari Rideapart, baterai SS yang diperkenalkan Samsung pada SNE Battery Day 2024 Expo di Seoul, Korea Selatan, menjanjikan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan baterai konvensional.
Dengan kepadatan energi dua kali lipat dari baterai saat ini, baterai SS memungkinkan kendaraan listrik menempuh jarak hingga 900 kilometer dengan sekali pengisian. Selain itu, baterai ini juga memiliki umur pakai yang lebih panjang, mencapai 20 tahun.
Meskipun menawarkan potensi yang sangat besar, pengembangan baterai solid-state masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah biaya produksi yang masih tinggi.
Selain itu, infrastruktur pengisian cepat yang dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja baterai ini belum tersedia secara luas.
Namun, Samsung dan Toyota, yang bekerja sama dalam proyek ini, optimis bahwa baterai solid-state akan menjadi standar baru di industri kendaraan listrik di masa depan.
Sama seperti teknologi SSD yang awalnya mahal namun kini menjadi komponen utama dalam perangkat elektronik, baterai solid-state juga diprediksi akan mengalami penurunan harga seiring dengan peningkatan produksi massal.
Manfaat Baterai Solid-State untuk Industri EV
- Jarak tempuh lebih jauh: Memungkinkan perjalanan jarak jauh tanpa perlu khawatir kehabisan daya.
- Pengisian lebih cepat: Mengurangi waktu tunggu saat mengisi daya kendaraan listrik.
- Umur pakai lebih panjang: Mengurangi biaya penggantian baterai dalam jangka panjang.
- Keamanan yang lebih baik: Baterai solid-state dianggap lebih aman karena tidak mudah terbakar dibandingkan baterai lithium-ion.
Baterai solid-state yang dikembangkan oleh Samsung merupakan langkah maju yang signifikan dalam industri kendaraan listrik.
Baca Juga: Cara Ubah Foto Pemandangan Jadi Video Time-Lapse di Samsung Galaxy A55
Dengan potensi untuk meningkatkan jarak tempuh, mempercepat waktu pengisian, dan meningkatkan keamanan, baterai ini dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, masa depan kendaraan listrik terlihat semakin cerah dengan adanya inovasi-inovasi seperti ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu