Suara.com - Kecelakaan tunggal sering terjadi pada mobil. Hal itu karena kurang hati-hati, waspada, atau tidak memiliki keterampilan mengemudi yang memadai, dan terjadi kecelakaan di jalan.
Baik kecelakaan tunggal atau melibatkan beberapa kendaraan, salah satu kondisi berbahaya saat kecelakaan adalah mobil terguling.
Dikutip dari laman Toyota Astra, ada sebab mobil dapat terguling ketika terlibat kecelakaan. Karena itu, pengemudi harus waspada dan mengetahui faktor penyebabnya sehingga kejadian seperti itu dapat dicegah.
1. Fatigue
Fatigue atau kelelahan bisa menyebabkan pengemudi mengalami serangan kantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya. Saat tertidur dalam waktu sekian detik, sudah cukup untuk memicu mobil pindah lajur.
Begitu tersadar, Anda malah melakukan manuver tajam yang bisa membuat mobil terguling. Terutama kalau di depan ada mobil lain atau penghalang. Karena kaget dan panik, Anda melakukan pengereman mendadak yang membuat mobil semakin sulit dikendalikan dan akhirnya terguling.
2. Overspeed
Overspeed atau kecepatan yang berlebihan juga bisa memicu mobil terguling di jalan. Melaju terlalu kencang bisa menyebabkan Anda kehilangan kendali atas mobil, kemudian menabrak pembatas jalan yang membuat mobil terguling bila melaju di tikungan terlalu cepat.
3. Berkendara Zig-zag
Baca Juga: Wartawan Tewas Ditabrak Grand Max, Joni Sopir Ugal-ugalan Ditangkap Polisi
Penyebab lainnya adalah berjalan zig-zag atau pindah lajur seenaknya. Kalau tidak memiliki kemampuan mengemudi yang andal, mobil akan semakin sulit dikendalikan. Saat menemui masalah, seperti jalan licin atau menghindar lubang, manuver yang Anda buat justru memicu mobil terguling.
4. Mengemudi Ugal-ugalan
Misalnya karena tidak sabaran, Anda nekat menerobos separator busway yang cukup tinggi. Bisa juga nekat naik trotoar atau pembatas jalan lain yang tinggi untuk menghindar dari macet. Kalau momentumnya cukup besar, perilaku ini bisa membuat mobil terguling.
5. Waspada Mobil Tinggi
Waspada kalau Anda memakai kendaraan jenis SUV atau MPV yang tinggi. Dengan titik pusat gravitasi yang tinggi, mobil ini mudah limbung di jalan, khususnys ketika mengemudi kecepatan tinggi atau manuver cepat. Untuk itu, jaga kecepatan mobil dan lakukan manuver dengan halus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula