Suara.com - Sebuah pesawat turboprop regional yang membawa 62 orang jatuh di dekat Sao Paulo di Brasil pada hari Jumat (9/8). Kejadian ini menewaskan semua penumpangnya, kata pejabat setempat di dekat lokasi kecelakaan.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pesawat buatan ATR itu berputar di luar kendali saat jatuh di balik sekelompok pohon di dekat rumah-rumah, diikuti oleh gumpalan asap hitam yang besar.
Pejabat kota di Valinhos, dekat Vinhedo, mengatakan tidak ada yang selamat dan hanya satu rumah di kompleks kondominium setempat yang rusak sementara tidak ada penghuni yang terluka.
"Saya harus menjadi pembawa berita yang sangat buruk," kata Presiden Luiz Inacio Lula da Silva saat berbicara di sebuah acara tak lama setelah kecelakaan itu. Ia meminta hening cipta selama satu menit untuk para korban kecelakaan.
Maskapai penerbangan Voepass mengatakan pesawat itu, yang lepas landas dari Cascavel, di negara bagian Parana, menuju bandara internasional utama Sao Paulo, jatuh di kota Vinhedo, sekitar 80 km (50 mil) barat laut Sao Paulo.
Maskapai penerbangan yang tidak terdaftar itu mengatakan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan pesawat, yang memiliki registrasi PS-VPB, jatuh.
Hanya beberapa menit setelah kecelakaan itu, brigade pemadam kebakaran negara bagian Sao Paulo mengatakan bahwa mereka segera mengerahkan tujuh kru ke lokasi kecelakaan.
Pesawat itu terdaftar oleh pelacak penerbangan FlightRadar24 sebagai turboprop ATR 72-500. ATR dimiliki bersama oleh Airbus dan grup kedirgantaraan Italia Leonardo.
Sayangnya pihak ATR tidak segera menanggapi ketika dimintai komentar terkait hal ini.
Baca Juga: Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Kathmandu Nepal, 18 Orang Tewas
Berita Terkait
-
Detik-detik Menegangkan Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal, Petugas Bandara Hanya Bisa Terdiam
-
Pilot jadi Orang Satu-satunya yang Selamat dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Nepal, Begini Kondisinya
-
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Kathmandu Nepal, 18 Orang Tewas
-
Setelah Bertahun-tahun, Boeing Akhirnya Akui Kesalahan dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air
-
Wapres Malawi Tewas Kecelakaan Pesawat, Negara Berkabung 21 Hari
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X