Suara.com - Industri otomotif global terus bertransformasi dengan cepat, dan salah satu perkembangan menarik saat ini adalah ekspansi agresif produsen mobil China ke pasar Afrika. Aljazair, negara di Afrika Utara, menjadi tujuan investasi terbaru bagi para pemain otomotif asal Negeri Tirai Bambu.
Dengan diberlakukannya pembatasan impor kendaraan oleh pemerintah Aljazair, peluang bagi produsen otomotif untuk mendirikan pabrik lokal pun terbuka lebar.
Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Dilansir dari CarNewsChina, tiga raksasa otomotif China, yaitu Geely, Chery, dan JAC, melihat peluang ini sebagai langkah strategis untuk memperluas pangsa pasar mereka di Afrika.
Dengan mendirikan pabrik di Aljazair, mereka tidak hanya dapat memenuhi permintaan pasar lokal, tetapi juga menggunakan negara ini sebagai basis produksi untuk ekspor ke negara-negara Afrika lainnya.
Investasi Besar-besaran
- Chery: Merek otomotif China ini telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Bordj Bou Arreridji dengan kapasitas produksi yang cukup besar. Dalam jangka panjang, Chery berambisi menjadikan Aljazair sebagai pusat produksi untuk wilayah Afrika Utara.
- Geely: Melalui kerja sama dengan mitra lokalnya, Geely akan menginvestasikan ratusan juta dolar untuk membangun pabrik perakitan di Aljazair. Model pertama yang akan diproduksi adalah Geely GX3 Pro, sebuah crossover kompak yang populer di pasar China.
- JAC: Produsen mobil komersial ini juga akan memperluas investasinya di Aljazair dengan membangun fasilitas produksi baru. Meskipun detailnya belum banyak diungkapkan, kehadiran JAC di pasar Aljazair diharapkan dapat memperkuat posisi mereka di segmen kendaraan komersial.
Ekspansi industri otomotif China di Aljazair diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara tersebut, antara lain:
- Penciptaan lapangan kerja: Pembangunan pabrik otomotif akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Aljazair.
- Transfer teknologi: Kerja sama dengan perusahaan otomotif China akan memungkinkan Aljazair untuk menyerap teknologi terbaru di bidang otomotif.
- Peningkatan pendapatan negara: Pajak dari perusahaan otomotif dan penjualan mobil akan meningkatkan pendapatan negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
4 Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan, Nyaman untuk Kendaraan Harian
-
5 Rekomendasi Mobil yang Bisa Listrik dan Bensin di Indonesia 2025
-
5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
-
Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar dari Jerami Buatan Orang Indonesia, Bos!
-
7 Mobil Bekas Irit BBM di Bawah Rp100 Juta, Pilihan Cerdas untuk Keluarga di Ekonomi Sekarang
-
7 Mobil Bekas Mercy di Bawah 100 Juta untuk Keluarga Kecil
-
Harga Calya Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
-
Dari Rp170 Juta! Intip Detail Mesin, Fitur, Harga dan Pajak Toyota Raize Bekas Tahun ke Tahun
-
5 Mobil Bekas MPV Paling Irit dan Murah di Bawah Rp100 Juta, Bisa Buat Angkut Keluarga Besar
-
5 Mobil Bekas SUV di Bawah Rp70 Juta Paling Banyak Dicari, Dijamin Irit dan Murah Perawatan