Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul merebaknya infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.
Bentuk virus baru, klade Ib, memicu kekhawatiran global karena tampaknya menyebar dengan cepat dan sedikit yang diketahui tentang jenisnya. Penyakit ini menular melalui kontak dekat.
Jenis baru ini telah menyebar ke setidaknya dua negara di luar Afrika.
Berikut ini adalah negara-negara yang telah melaporkan kasus mpox klade Ib:
REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO
Dua jenis mpox menyebar di Republik Demokratik Kongo - klade I endemik dan klade Ib baru, yang menyebar lebih mudah melalui kontak dekat, termasuk hubungan seksual.
Hingga 11 Agustus, DRC telah melihat total 3.235 kasus dan 19 kematian pada tahun 2024. Negara tersebut telah mengonfirmasi 38 kasus mpox dalam dua minggu terakhir, menurut data WHO.
SWEDIA
Pejabat kesehatan global pada tanggal 15 Agustus mengonfirmasi adanya infeksi dengan jenis baru virus mpox di Swedia, tanda pertama penyebarannya di luar benua Afrika.
Baca Juga: PSM Makassar Tahan Raksasa Thailand, Klub Malaysia Dipermalukan Wakil Kamboja
Pejabat kesehatan Swedia mengatakan pada konferensi pers bahwa orang tersebut terinfeksi saat berada di Afrika dengan jenis mpox klade Ib yang terlibat dalam wabah baru-baru ini. Orang tersebut sedang menerima perawatan.
Sebuah kasus mpox yang dilaporkan di Thailand dikonfirmasi sebagai jenis virus klade Ib, yang pertama di negara tersebut, kata seorang pejabat pengendalian penyakit pada tanggal 22 Agustus.
Kasus tersebut pertama kali dilaporkan pada tanggal 21 Agustus, dan Thailand mengatakan bahwa kasus tersebut adalah seorang pria Eropa berusia 66 tahun yang datang dari negara Afrika tempat penyakit tersebut menyebar.
BURUNDI
Hingga tanggal 18 Agustus, Burundi memiliki 153 kasus mpox klade Ib dengan nol kematian. Negara tersebut melaporkan 113 kasus mpox klade Ib dalam dua minggu terakhir, menurut data WHO.
Berita Terkait
-
Yamaha MT-09 Rilis di Thailand, Sudah Gunakan Transmisi Canggih dan Kekinian
-
10 Fakta Virus Mpox yang Menyebar Cepat di Afrika, Kondisi Indonesia Bagaimana?
-
Kapten Vietnam Ingin Lawan Thailand di Final Piala AFF 2024, Remehkan Timnas Indonesia?
-
Vinfast Tunda Ekspansi di Thailand, Lebih Pilih Fokus ke Indonesia, Ini Alasannya
-
PSM Makassar Tahan Raksasa Thailand, Klub Malaysia Dipermalukan Wakil Kamboja
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan